Efisiensi dan Pendapatan Usaha Gula Aren Cetak (Kasus pada Perajin Gula Aren Cetak di Desa Cimenga, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten)

Abstract
Description
EnglishThis study aims to estimate efficiency of using production factors, added value, and profit of palm sugar small business. A survey method is employed in this study with a purposive sampling of the study site, namely Cimenga village as the palm sugar producing center in Lebak Regency, Banten Province. Total production of palm sugar in this village is 364.20 tons per year produced by the small business of 876 units with total labor of 1,408 persons. The sample consists of 54 producers. Economic efficiency is estimated using a Cobb-Douglas production function and the added value analysis was estimated using that of Hayami method.  Results of this study indicated that allocation of production factors in Cimenga, i.e. raw materials, labor, and fuel are inefficient. Efficiency of raw material, labors, and fuels is positive but less than 1 indicating that use of raw materials, labor and fuel are still responsive. The palm sugar producers give added value of 74 percent. Average net income per production cycle is Rp. 29.823,81 for each producer. Carrying out this business in groups will enhance efficiency because they can substitute production factors. It will also improve added value and profit. IndonesianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan faktor produksi, nilai tambah, dan keuntungan usaha kerajinan gula aren cetak.  Metode penelitian yang digunakan metode survei. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan stratified random sampling dengan dasar stratifikasi jumlah bahan baku yang digunakan perajin. Jumlah sampel terpilih 54 perajin.  Penelitian dilakukan di Desa Cimenga, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak dengan alasan bahwa usaha gula aren cetak di Desa Cimenga, Kecamatan Cijaku mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan dibandingkan dengan daerah lain.  Hal tersebut dapat dilihat dari total produksi yaitu 364,20 ton dengan jumlah unit usaha sebanyak 876 unit mampu menyerap tenaga  kerja sebesar 1.408 orang. Waktu penelitian dilaksanakan selama satu tahun.  Alat analisis efisisensi usaha digunakan dengan metode fungsi produksi Cobb Douglas. Analisis nilai tambah dengan menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan  nira aren, tenaga kerja, dan bahan bakar  belum  efisien. Efisiensi penggunaan bahan baku nira aren, tenaga kerja, dan bahan bakar kurang dari satu tetapi bernilai positif. Nilai ini menunjukkan penambahan ketiga faktor produksi tersebut masih merespons terhadap produksi gula aren cetak.  Penggunaan ketiga faktor produksi menunjukkan decreasing rate karena nilainya kurang dari satu yaitu 0,57. Kerajinan  gula aren cetak di Desa Cimenga sudah mampu memberikan nilai tambah 74 persen. Pendapatan yang diperoleh perajin dalam satu kali proses produksi Rp. 29.823,81. Agar usaha gula aren cetak efisien diperlukan strategi melalui usaha secara berkelompok, karena usaha berkelompok dapat terjadi substitusi antarfaktor produksi. Selanjutnya strategi ini akan berdampak pada peningkatan nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh perajin.
Keywords
Citation