Pengkajian Ex Ante Manfaat Potensial Adopsi Varietas Unggul Bawang Merah di Indonesia

dc.contributoren-US
dc.creatordiyoga, witono
dc.creatorSoetiarso, Thomas Agus
dc.creatorAmeriana, Mieke
dc.creatorSetiawati, Wiwin
dc.date2009-09-03
dc.date.accessioned2021-09-07T02:52:17Z
dc.date.available2021-09-07T02:52:17Z
dc.descriptionPenelitian ini dilaksanakan pada bulan April-November 2006 dan ditujukan untuk melakukan simulasibesaran serta distribusi surplus ekonomik yang merupakan dampak potensial introduksi varietas unggul bawang merahdi Indonesia. Studi ini memanfaatkan teknik analisis surplus ekonomik berdasarkan asumsi sistem perekonomiantertutup dan produk tunggal bawang merah yang bersifat homogen. Perubahan teknologi yang diakibatkan olehintroduksi varietas unggul bawang merah dapat meningkatkan total dan domestik surplus sebagai konsekuensi daripeningkatan reduksi biaya dan produktivitas. Peningkatan produktivitas akan meningkatkan manfaat penggunaanteknologi varietas unggul bawang merah searah dengan dampak peningkatan reduksi biaya input per hektar. Hasilanalisis mengindikasikan bahwa inovasi varietas unggul baru ke dalam subsektor bawang merah Indonesia memilikipotensi dampak yang tinggi terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat. Semua skenario yang disimulasikan untukvarietas unggul bawang merah menghasilkan manfaat ekonomis tinggi. Skenario terburuk (P8) menghasilkan manfaatnasional sebesar Rp. 4,9 milyar, sedangkan skenario terbaik (P5) menghasilkan manfaat nasional sebesar Rp. 631,4milyar. Petani bawang merah masih tetap dapat memperoleh keuntungan walaupun harga satuan luarannya lebih rendah,karena teknologi baru (varietas unggul) akan meningkatkan produksi yang dapat dipasarkan dan menurunkan biayaproduksi. Tingkat adopsi varietas unggul baru bawang merah akan berpengaruh besar terhadap besaran manfaat danpada gilirannya akan bergantung pula kepada premium benih yang harus dibayar petani. Untuk petani atau perusahaanbenih, keuntungan akan meningkat sejalan dengan semakin tingginya mark-up benih dalam kondisi tertentu, tetapijuga akan menurun jika tingkat adopsinya lebih rendah. Dengan demikian, ada semacam economic trade-off antaramark-up benih dengan tingkat adopsi.ABSTRACT. Adiyoga, W., T. A. Soetiarso, M. Ameriana, and W. Setiawati. 2009. Ex-ante Assessment of PotentialBenefits for Adopting a New High Yielding Shallots Variety in Indonesia. The study carried out in April-November2006 was aimed to simulate the size and distribution of the economic surplus generated by the introduction and adoptionof new high yielding shallots variety in Indonesia. This study employed the economic surplus technique assumingthe existence of a closed economy, and dealt with a single homogeneous good. Technological change brought by theintroduction of high yielding shallots variety increased the total and domestic surplus change as a consequence ofincreases in cost reduction and yield. Increases in yield per hectare increased the benefits of the high yielding shallotsvariety technology in the same direction as increases in the cost reduction in input per hectare. The results indicatedthat high yielding variety innovations applied to Indonesia’s agricultural sector had a potential positive economicimpact and increased the society’s economic welfare. All the scenarios simulated for the high yielding shallots varietyincreased the domestic economic surplus. The worst scenario (P8) produced national benefits of Rp. 4.9 billion, whilefor the best scenario (P5), the national benefits were Rp. 631.4 billion. Shallot farmers would gain more profit evenwithout raising the output price, because the technology would increase the marketable yield and lower productioncosts. The extent of adoption of the shallots variety would largely influence the magnitude of the domestic benefitsand depend among other factors on the seed premium farmers had to pay. For the seed grower/company, profits mightincrease with higher seed mark-up under certain conditions, but through lower adoption rates they might also decrease.There was therefore an economic trade-off between the seed mark-up and the adoption ratesen-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/846
dc.identifier10.21082/jhort.v19n3.2009.p%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13411
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/846/688
dc.rightsCopyright (c) 2013 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 19, No 3 (2009): September 2009en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.subjectAllium ascalonicum; High yielding variety; Ex-ante impact assessment; Economic surplus; High economic benefits.en-US
dc.titlePengkajian Ex Ante Manfaat Potensial Adopsi Varietas Unggul Bawang Merah di Indonesiaen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
846-2473-1-PB.pdf
Size:
458.7 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: