Pengembangan Teknik Deteksi Fusarium Patogen Pada Umbi Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum) di Laboratorium
dc.contributor | en-US | |
dc.creator | Fadhilah, Sitti; Balai Besar PPMB-TPH, Kementerian Pertanian, Jl. Raya Tapos Kotak Pos 20, Tapos, Depok, Jawa Barat | |
dc.creator | Wiyono, Suryo; Departemen Proteksi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor | |
dc.creator | Surahman, Memen; Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor E | |
dc.date | 2016-04-13 | |
dc.date.accessioned | 2018-05-02T06:25:11Z | |
dc.date.available | 2018-05-02T06:25:11Z | |
dc.date.issued | 2016-04-13 | |
dc.description | Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum merupakan salah satu penyakit penting pada bawang merah (Allium ascalonicum). Sebagian besar petani menggunakan umbi sebagai benih dan diketahui bahwa beberapa patogen dapat terbawa oleh benih seperti Fusarium oxysporum. Oleh karena itu diperlukan pengujian kesehatan benih untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Salah satu metode sederhana dan efektif untuk digunakan di laboratorium adalah blotter test. Namun beberapa strain F. oxysporum terbukti tidak bersifat patogenik, serta tidak dapat dibedakan secara morfologi dengan strain yang bersifat patogenik. Penelitian ini bertujuan menentukan parameter uji dan jumlah sampel minimal dalam deteksi Fusarium oxysporum pada umbi bawang merah dengan metode blotter test. Hasil pengujian menunjukkan bahwa parameter nekrosis pada basal plate umbi bawang merah mempunyai koefisien korelasi (r) sebesar 0,77 terhadap tingkat infeksi pada growing on test (GOT) dan lebih besar dari tingkat infeksi fusarium (0,34) pada blotter test. Dari 195 isolat Fusarium spp. yang diuji, diketahui bahwa sebagian besar isolat bersifat nonpatogenik. Penentuan jumlah minimal umbi dengan plot kurva rerata jumlah nekrosis pada basal plate dan standar deviasi, menunjukkan jumlah sampel umbi minimal untuk blotter test adalah 150 umbi. Perhitungan jumlah sampel dengan formal probability statement yang menunjukkan jumlah umbi minimal untuk blotter test adalah 138 umbi. | en-US |
dc.format | application/pdf | |
dc.identifier | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3267 | |
dc.identifier | 10.21082/jhort.v24n2.2014.p171-178 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/842 | |
dc.language | eng | |
dc.publisher | Indonesian Center for Horticulture Research and Development | en-US |
dc.relation | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3267/2800 | |
dc.rights | Copyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Development | en-US |
dc.rights | http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 | en-US |
dc.source | 2502-5120 | |
dc.source | 0853-7097 | |
dc.source | Jurnal Hortikultura; Vol 24, No 2 (2014): Juni 2014; 171-178 | en-US |
dc.title | Pengembangan Teknik Deteksi Fusarium Patogen Pada Umbi Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum) di Laboratorium | en-US |
dc.type | info:eu-repo/semantics/article | |
dc.type | info:eu-repo/semantics/publishedVersion | |
dc.type | Peer-reviewed Article | en-US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- Pengembangan Teknik Deteksi Fusarium Patogen Pada Umbi Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum) di Laboratorium.pdf
- Size:
- 386.39 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 0 B
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: