Keragaan Produktivitas dan Kelayakan Usahatani Padi Gogo Varietas Inpago 8 dan Inpago 9 di Kabupaten Boyolali
dc.contributor.author | Kushartanti, Ekaningtyas | |
dc.contributor.author | Sahara, Dewi | |
dc.contributor.author | Hidayah, Restu | |
dc.contributor.author | Suhendrata, Tota | |
dc.contributor.other | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-04-13T02:32:22Z | |
dc.date.available | 2020-04-13T02:32:22Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | Andalan produksi padi nasional terutama di Pulau Jawa terfokus pada lahan sawah irigasi. Sumbangan lahan kering untuk padi gogo yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia masih terbatas. Pemanfaatan lahan kering untuk pengembangan dan peningkatan produksi padi gogo sangat prospektif mengingat pola pengembangan padi gogo oleh petani masih sederhana sehingga tingkat produktivitas yang diperoleh masih rendah. Tujuan pengkajian ini untuk mengetahui keragaan hasil dan analisis usahatani VUB padi gogo Inpago 8 dan Inpago 9. Pengkajian dilaksanakan melalui unit percontohan (demplot) budidaya padi gogo Inpago 8 dan Inpago 9 seluas ± 4 ha di Desa Keyongan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali pada MT-1/MH 2018/2019 (November 2018 hingga Februari 2019). Data yang dikumpulkan meliputi keragaan tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan produktivitas serta biaya input dan ouput budidaya varietas padi gogo Inpago 8 dan Inpago 9. Data tinggi tanaman, jumlah anakan dan produktivitas dianalisis secara deskriptif, sedangkan kelayakan usahatani padi gogo dianalisis secara finansial. Produktivitas sistem tanam jajar legowo 2:1 dan sistem tanam acak varietas Inpago 9 lebih tinggi 0,7 dan 0,9 t/ha GKG dibandingkan produktivitas Inpago 8. Produktivitas Inpago 8 dan Inpago 9 lebih tinggi 0,9-1,8 t/ha GKG dibandingkan dengan varietas eksisting (Slegreng). Usahatani padi gogo varietas Inpago 8 dan Inpago 9 baik sistem tanam jajar legowo 2:1 maupun sistem tanam acak mampu memberikan keuntungan pada petani dengan nilai B/C antara 2,02 – 2,04 dan 1,86 – 2,07. Keuntungan usahatani padi gogo tertinggi diperoleh pada sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan varietas Inpago 9, yaitu sebesar Rp 21.373.100 dan terendah pada varietas Inpago 8 sistem tanam acak, yaitu Rp 18.816.300. Ditinjau dari aspek teknis dan finansial usahatani padi gogo menggunakan varietas Inpago 8 dan Inpago 9 baik sistem tanam jajar legowo 2:1 maupun sistem tanam acak layak untuk dikembangkan. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9182 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Padi gogo | en_US |
dc.subject | Inpago 8 | en_US |
dc.subject | Inpago 9 | en_US |
dc.subject | Produktivitas | en_US |
dc.title | Keragaan Produktivitas dan Kelayakan Usahatani Padi Gogo Varietas Inpago 8 dan Inpago 9 di Kabupaten Boyolali | en_US |
dc.type | Article | en_US |