Prospek Pemanfaatan Teknologi Kultur In Vitro Untuk Perbanyakan Tanaman Jambu Mete (Anacardium Occidentale L.)
dc.contributor.author | Yunita, Rossa | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-09T03:46:01Z | |
dc.date.available | 2021-03-09T03:46:01Z | |
dc.date.issued | 2018-11 | |
dc.description | Indonesia merupakan negara pengekspor jambu mete cukup besar di samping India dan Brazil. Pada tahun 2015 diperkirakan daerah penghasil utama jambu mete di Indonesia adalah provinsi NTT dengan luas 181.188 ha, Sulawesi Tenggara 117.749 ha, Sulawesi Selatan 60.523 ha, Jawa Timur 52.219 ha, dan NTB 57.240 ha. Sebagai daerah sentra produksi utama adalah provinsi NTT karena cakupan areal tanam mencapai 32,88% dari total areal secara nasional, akan tetapi produktivitasnya sekitar 470 kg/tahun (Ditjenbun 2014), masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara lain mencapai 800 kg/ha/thn (Listyati & Sudjarmoko 2011). Oleh karena itu program pengembangan tanaman jambu mete menjadi prioritas serta perlu mendapat dukungan teknologi yang tepat, khususnya tersedianya benih unggul yang memadai. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-344-248-5 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11850 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | IAARD Press | en_US |
dc.subject | In Vitro, jambu mete, produksi | en_US |
dc.title | Prospek Pemanfaatan Teknologi Kultur In Vitro Untuk Perbanyakan Tanaman Jambu Mete (Anacardium Occidentale L.) | en_US |
dc.type | Article | en_US |