Bionomi Tungau pada Enam Kultivar Jeruk
No Thumbnail Available
Date
2004-12-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh enam kultivar jeruk terhadap panjang siklus hidup dan potensireproduksi tungau. Enam varietas jeruk yang dievaluasi adalah manis sumut, keprok batu-55, keprok kacang, keprokmanis singkarak, keprok keling, dan keprok siem. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 1997 sampai April1998 di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok . Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus hidup danpotensi reproduksi tungau dipengaruhi oleh kultivar jeruk. Keprok kacang pal ing tahan terhadap tungau. Hal initampak pada umur nimfa pal ing lama (7,2 hari), umur imago pal ing pendek (10,4 hari), jumlah telur yang diletakkanpal ing sedikit (7,1 butir), dan mortalitas nimfa pal ing tinggi (54,0%). Kultivar yang pal ing peka terhadap tungau iniadalah keprok manis singkarak, dicirikan dengan umur nimfa tungau pal ing pendek (4,1 hari), umur imago pal inglama (15,7 hari), jumlah telur yang diletakkan pal ing banyak (36,6 butir), dan mortalitas nimfa pal ing rendah (17,9%).Berdasarkan hasil analisis anatomi daun ternyata panjang siklus hidup dan potensi reproduksi tungau dipengaruhioleh ketebalan epi der mis daun. Semakin tebal epi der mis daun, pertumbuhan tungau semakin kurang baik.Berdasarkan pengamatan terhadap siklus hidup dan potensi reproduksi Tetranychus urticae, keprok kacang memilikiprospek untuk digunakan sebagai sumber tetua guna menghasilkan kultivar jeruk yang toleran terhadap T. urticae.Kata kunci : Tetranychus urticae; Bionomi; Kultivar jerukAB STRACT. Muryati, M. Istianto, and L. Setyobudi. 2004. The bionomic of mite on six cit rus cultivars. Theob jec tives of this re search was to eval u ate the life cy cle and po ten tial re pro duc tion of T. urticae on six cit rus cultivars.The six cultivars were manis sumut, keprok batu-55, keprok kacang, keprok manis singkarak, keprok keling, andkeprok siem. The re search was con ducted since Au gust 1997 un til April 1998 un der lab o ra tory con di tion at In do ne -sian Fruit Re search In sti tute, Solok. The re sults showed that the life cy cle length and po ten tial re pro duc tion of T.urticae was sig nif i cantly in flu enced by cit rus cultivars. Keprok kacang was the most un suit able cultivar for T. urticaede vel op ment com pare with oth ers, which was in di cated by the lon gest nymph stages (7.2 days), the short est adultstage (10.4 days), the low est num ber of eggs laid (7.1), and the high est nymph mor tal ity (54.0%). The most suit ablecultivar for T. urticae de vel op ment was keprok manis singkarak, which was in di cated by the short est nymph stages(4.1 days), the lon gest adult stages (15.7 days), the high est num ber of eggs laid (36.6), and the low est nymph mor tal ity(17,9%). Based on the leaves anat omy, the keprok kacang has the thick ness of epi der mic tis sue, which in flu enced un -suit able on the mite’s lenght life cy cle and re pro duc tive po ten tial. There fore, keprok kacang has a po ten tial to be usedas pa ren tal for cit rus va ri ety im prove ment pro gram against T. urticae.