Pengaruh iklim (musim) terhadap mortalitas pra dan pasca sapih induk kambing kacang, boer dan hasil persilangannya (boerka)
No Thumbnail Available
Date
2013-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Biogen
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim(musim) terhadap mortalitas
pra dan pasca sapih induk kambing Kacang, Boer dan hasil persilangannya telah
dilaksanakan di stasiun percobaan Loka Penelitian Kambing Potong Sungei Putih.
Penelitian menggunakan materi ternak kambing yang ada pada UPT tersebut dan telah
dilaksanakan selama 2 tahun mulai awal tahun 1998 sampai akhir tahun 1999.
Parameter yangdiamatidalam penelitianadalah: suhu udara, kelembaban udara,
Curah hujan, hari hujan, tipelahir, mortalitas pra dan pascasapih anak.Data yang
diperoleh dianalisissecara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :curah
hujan dan hari hujan paling tinggi dijumpai pada musim penghujan kemudian pada
musim akhir kemarau awal penghujan dan paling rendah pada musim kemarau.
Sebaliknya temperatur udara paling tinggi dan selisih antara temperatur udara
tertinggi dan terendah paling tinggi dijumpai pada musim kemaraukemudian pada
musim akhir kemarau awal penghujan dan paling rendah pada musim penghujan.
Sedangkan kelembaban udara paling tinggi dijumpai pada musim penghujan. Pada
musim kemarau persentase mortalitas lebih tinggi dijumpai pada kambing Boer
sebaliknya pada musim penghujan lebih tinggi dijumpai pada kambing Kacang.
Mortalitas pra dan pascasapih pada kambing Kacang masing-masing 21,2 dan
7,1%; kambing Boer 15,8 dan 7,8% dan kambing Boerka 18,9 dan 6,9%. Mortalitas
paling tinggi ditemukan pada musim kemarau baik untuk mortalitas pra maupun
pasca sapih. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan iklim (musim)
memberikan pengaruh terhadap mortalitas anak.
Description
Keywords
Mortalitas, prasapih, pascasapih, kambing, Iklim.