Adaptation of Four Promising Clones of Vanilla at Natar-Lampung Experiment Garden
No Thumbnail Available
Date
2011-11-30
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Indonesia is one of the main vanilla producers in the world. For the position maintain that effort needed to increase compatitive advantage of production and quality. The observation results of genetic resources obtained 4 promising high yield clones of vanilla. To obtain superior variety need adaptation test for 4 promising clones. The objectivities of research to obtain the vegetative and generative characters 4 promising clones of vanilla. Adaptation test of 4 promising vanilla clones (clone 1-4) were conducted at Natar experimental garden Lampung. The research was conducted using Randomized Block Design, with 6 replications, each treatment are 20 plants. Plant spacing was 1,50 X 1,25 m. parameters observed were plant height, stem diameter, leaf length, leaf width and tickness, internode length and root holding. The generative characters obesreved were numbers of bunches per plant, number of flowers per bunches, number of fruits per bunches, bean length and diameter. The result showed that second harvest (plant age is 5.7 years old), the greater number of bunches per plant was clones 3 (6,61). The greater flower per bunches was clone 4 (21,35 flowers), while the number of bean per bunches maintained only 12. The longest of fruit was clone 1 (18,22 cm).
Indonesia sebagai salah satu negara penghasil vanili diperlukan upaya peningkatan keunggulan komperatifnya dalam produksi dan mutu untuk mempertahankan posisi tersebut. Hasil observasi plasma nutfah diperoleh 4 klon harapan vanili berproduksi tinggi yang perlu diuji adaptasi kebeberapa agroekologi untuk mendapatkan varietas unggul. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakter vegetatif dan generatif dari 4 klon harapan vanili dan 1 klon lokal di Kebun Percobaan Natar, Lampung (umur 5 tahun 7 bulan). Bahan tanaman yang digunakan adalah 4 klon harapan vanili yaitu klon 1, klon 2, klon 3 dan klon 4, serta 1 kultivar (klon lokal) sebagai pembanding. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 ulangan, setiap perlakuan ada 20 tanaman. Parameter yang diamati terhadap pertumbuhan vegetatif meliputi panjang sulur (tinggi tanaman), diameter batang, panjang ruas, jumlah daun, tebal daun, panjang dan lebar daun serta daya lekat akar dan parameter generatif meliputi pengamatan bunga/buah yaitu : jumlah tandan buah pertanaman, jumlah buah pertandan, panjang buah dan diameter buah. Hasil penelitian pada panen kedua (umur tanaman 5 tahun 7 bulan) menunjukkan bahwa jumlah tandan/pohon terbanyak pada klon 3 yaitu 6,61. Jumlah bunga/tandan terbanyak pada klon 4 yaitu 21,35, sedang jumlah buah per tandan yang dipertahankan hanya 12 buah (polong). Panjang bauh terpanjang pada klon 1 (18,22 cm).
Indonesia sebagai salah satu negara penghasil vanili diperlukan upaya peningkatan keunggulan komperatifnya dalam produksi dan mutu untuk mempertahankan posisi tersebut. Hasil observasi plasma nutfah diperoleh 4 klon harapan vanili berproduksi tinggi yang perlu diuji adaptasi kebeberapa agroekologi untuk mendapatkan varietas unggul. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakter vegetatif dan generatif dari 4 klon harapan vanili dan 1 klon lokal di Kebun Percobaan Natar, Lampung (umur 5 tahun 7 bulan). Bahan tanaman yang digunakan adalah 4 klon harapan vanili yaitu klon 1, klon 2, klon 3 dan klon 4, serta 1 kultivar (klon lokal) sebagai pembanding. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 ulangan, setiap perlakuan ada 20 tanaman. Parameter yang diamati terhadap pertumbuhan vegetatif meliputi panjang sulur (tinggi tanaman), diameter batang, panjang ruas, jumlah daun, tebal daun, panjang dan lebar daun serta daya lekat akar dan parameter generatif meliputi pengamatan bunga/buah yaitu : jumlah tandan buah pertanaman, jumlah buah pertandan, panjang buah dan diameter buah. Hasil penelitian pada panen kedua (umur tanaman 5 tahun 7 bulan) menunjukkan bahwa jumlah tandan/pohon terbanyak pada klon 3 yaitu 6,61. Jumlah bunga/tandan terbanyak pada klon 4 yaitu 21,35, sedang jumlah buah per tandan yang dipertahankan hanya 12 buah (polong). Panjang bauh terpanjang pada klon 1 (18,22 cm).