Gambaran Titer Antibodi Rabies pada Anjing Lokal Pasca Vaksinasi di Kalimantan Barat Tahun 2017

dc.contributor.authorKustiawan, Candra Arika
dc.date.accessioned2020-03-26T10:08:12Z
dc.date.available2020-03-26T10:08:12Z
dc.date.issued2018
dc.description.abstractRabies merupakan salah satu penyakit hewan menular strategis yang bersifat zoonosis. Kalimantan Barat dinyatakan bebas penyakit rabies pada bulan Agustus 2014 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI No 885/Kpts/PD.620/8/2014 tanggal 14 Agustus 2014, namun status bebas tersebut tidak bertahan lama dengan mewabahnya kembali penyakit rabies di akhir tahun 2014 sampai sekarang. Pada tahun 2017 jumlah kasus gigitan mencapai 2091 dengan jumlah kematian pada manusia sebanyak 24 orang. Vaksinasi merupakan program prioritas disamping kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi dalam pengendalian dan penanggulangan Rabies. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan pada daerah tertular dan terancam dengan harapan dapat memberikan kekebalan pada hewan penular rabies dan tidak menularkan pada hewan penular rabies lain maupun manusia. Keberhasilan vaksinasi dapat dinilai dari cakupan vaksinasi dan kekebalan yang ditimbulkan pasca vaksinasi melalui pemeriksaan titer antibodi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui titer antibodi anjing lokal pasca vaksinasi rabies dan memberikan informasi kepada pengambil kebijakan dalam mengevaluasi program vaksinasi berikutnya. Penilaian menggunakan 696 sampel serum darah anjing lokal yang diambil dari 14 Kabupaten/Kota dengan metode cluster sampling dan diuji dengan enzym linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan dari 696 sampel, 300 sampel (47,41%) memiliki titer antibodi protektif (seropositif) dan 366 sampel (52,59%) tidak memiliki titer antibodi protektif (seronegatif). Seropositif adalah nilai di atas atau sama dengan 0,5 EU, sedangkan seronegatif adalah nilai di bawah 0,5 EU. Penelitian ini menunjukkan rendahnya respon antibodi setelah vaksinasi pada anjing. Kajian lebih lanjut sebaiknya dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya respon antibodi.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8878
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.subjectAnjingen_US
dc.subjectRabiesen_US
dc.subjectTiter antibodien_US
dc.subjectELISAen_US
dc.titleGambaran Titer Antibodi Rabies pada Anjing Lokal Pasca Vaksinasi di Kalimantan Barat Tahun 2017en_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Prosiding 2018-341-348.pdf
Size:
751 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Article
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: