PROSPEK TEKNOLOGI PENGOLAHAN BERAS JAGUNG INSTAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
dc.contributor.author | Hamaisa, Atika | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-06T06:11:15Z | |
dc.date.available | 2019-08-06T06:11:15Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Jagung adalah komoditas yang banyak dibudidayakan di provinsi Nusa Tenggara Timur. Produksi jagung dari tahun 2011 hingga 2015 selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu 524.638 ton pada tahun 2011, 629.386 ton di tahun 2012, 707.642 ton di tahun 2013, 647.108 ton pada tahun 2014 dan 685.081 ton di tahun 2015 (Badan Pusat Statistik, 2016). Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat. Hal ini dikarenakan jagung merupakan sumber karbohidrat utama selain padi yang dikonsumsi masyarakat NTT. Sejak lama jagung sudah dikenal sebagai makanan pokok bagi sebagian masyarakat NTT. | en_US |
dc.description.abstract | Produksi jagung di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir yaitu 524.638 ton pada tahun 2011 menjadi 685.081 ton pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan jagung merupakan sumber karbohidrat utama selain padi yang dikonsumsi masyarakat. Produksi jagung yang tinggi ketika musim panen mengakibatkan perlunya introduksi teknologi pengolahan jagung. Teknologi pengolahan jagung sudah dikenal masyarakat NTT sejak lama secaratradisional. Introduksi teknologi yang perlu dilakukan adalah untuk memperbaiki kualitas dan memperpanjang masa simpannya. Salah satu teknologi pengolahan jagung yaitu beras jagung instan. Beberapa alternatif teknologi pembuatan beras jagung instan yaitu dengan menggunakan starter mikroba, perebusan pada suhu 100°C selama 30-60 menit, dan pembekuan pada suhu -20°C dalam freezer selama 24 jam. Konsumsi berasan jagung juga dapat menstabilkan glukosa dalam darah karena jagung dari beberapa varietas dan jenis lokal mempunya indeks glikemik rendah rata-rata IG<40 sehingga layak untuk dikonsumsi penderita diabetes. Teknologi pengolahan beras jagung instan memiliki banyak manfaat dan keunggulan sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah konsumennya serta dapat menyukseskan diversifikasi pangan. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7252 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | jagung, beras jagung instan | en_US |
dc.title | PROSPEK TEKNOLOGI PENGOLAHAN BERAS JAGUNG INSTAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR | en_US |
dc.type | Book | en_US |