Deteksi Bovine Viral Diarrhea pada Ternak Sapi di Wilayah Regional III Lampung Tahun 2019
dc.contributor.author | R.R., Kurdiwa | |
dc.contributor.author | S., Alawiyah | |
dc.contributor.author | Sumaryatno | |
dc.contributor.author | T., Hidayah | |
dc.contributor.other | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-03-13T22:24:13Z | |
dc.date.available | 2022-03-13T22:24:13Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | Bovine Viral Diarrhea (BVD) merupakanpenyakit viral yang disebabkan oleh Bovine viral diarrhea virustermasuk genus Pestivirus famili Flaviviridae. Virus ini bersifat teratogenik dan imunosupresif. Penyakit ini sangat infeksius pada sapi dengan gejala diare, pneumonia dan dapat menimbulkan dampak kerugian secara ekonomi yang besar. Regional III sebagai pintu masuk bagi ternak sapi dari luar Pulau Sumatera merupakan salah satu faktor risiko yang memungkinkan terjadinya penyebaran virus BVD ke wilayah lainnya, untuk itu perlu dilakukan pemantauan terhadap Bovine Viral Diarrhea (BVD) pada ternak sapi di wilayah Regional III Lampungsecara berkesinambungan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui seroprevalensi BVD dan prevalensi kasus BVD serta mendeteksi adanya kaitan bangsa sapi, jenis kelamin dan umur sapi sebagai faktor risiko terhadap kasus BVD. Telahdilakukansurvei serologis BVD pada tahun 2019 terhadapBovine Viral Diarrhea (BVD) di wilayah Regional III dan diuji secara laboratoris menggunakan metode uji ELISA(enzyme linked immunosorbant assay) BVDantibodi dan ELISA(enzyme linked immunosorbant assay)BVD antigen.Materi yang digunakan adalah serum sapi dan Kit ELISABVD antibodi dan Kit ELISABVD antigen. Sebanyak 306 sampel dilakukan uji dengan metode ELISAantibodi, hasil positif sebanyak 179(58,49%), sampel positif dilanjutkan uji menggunakan metode ELISAantigen dengan hasil uji semuanya adalah negatif (0%).Dari data sampel yang masuk didapatkan data Sapi Brahman Crossmenghasilkan nilai (OR=14,55; CI=8,32 – 25,44) dan faktor jenis kelamin dengan nilai (OR=8,46; CI=2,41 – 29,69). Hasil ini menunjukkan adanya asosiasi antara kedua faktor dengan kejadian penyakit BVD.Pelaksanaan vaksinasi, sanitasi yang baik atau biosekuriti yang sesuai merupakan salah satu langkah pencegahan terbaik terhadap penyakit BVD. | en_US |
dc.identifier.issn | 2087-1279 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15301 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.subject | Bovine Viral Diarrhea (BVD) | en_US |
dc.subject | ELISA BVD | en_US |
dc.subject | Survei Serologis | en_US |
dc.title | Deteksi Bovine Viral Diarrhea pada Ternak Sapi di Wilayah Regional III Lampung Tahun 2019 | en_US |
dc.type | Article | en_US |