Intervensi Model Perbibitan Sapi Jabres Untuk Peningkatan Sosial Ekonomi Pedesaan

dc.contributor.authorAdinata ...[at al], Yudi
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanianen_US
dc.date.accessioned2021-02-26T05:05:24Z
dc.date.available2021-02-26T05:05:24Z
dc.date.issued2017-12-03
dc.description.abstractSapi Jabres mempunyai peranan sosial ekonomi yang penting bagi masyarakat petani peternak maupun pemerintah Kabupaten Brebes, karena sapi Jabres bisa dikembangkan dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani peternak, menciptakan lapangan kerja, berkontribusi dalam produksi daging nasional, dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Sebuah review disampaikan yang bertujuan untuk memberikan opsi strategi dalam mendukung Program Pewilayahan Sumber Bibit sapi Jabres, antara lain: (1) meningkatkan populasi dan produktivitas sapi Jabres melalui peningkatan mutu genetik dengan cara melakukan seleksi dan pengaturan perkawinan, (2) mengembangkan usaha integrasi peternakan sapi Jabres, dan (3) menyusun Program Pendukung Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan sapi Jabres yang mempunyai kelayakan teknis, ekonomis, sosial dan budaya. Problematika yang sering muncul di lapang antara lain (1) telah banyak eksploitasi melalui persilangan tidak terbatas, menyebabkan inbreeding yang dapat menurunkan penampilan Jabres baik pada semua status fisiologis ternak, (2) semakin langkanya pejantan unggul, (3) ketersediaan pakan belum dioptimalkan untuk mendukung peningkatan produktivitas sapi Jabres, dan (4) masyarakat petani peternak belum mengembangkan organisasi yang mendukung pelestarian sapi Jabres. Peluang pengembangan sebagai upaya peningkatan ekonomi pedesaan adalah melalui pengembangan sapi Jabres dengan melibatkan masyarakat petani peternak (village breeding system) dengan pola inti terbuka (open nucleus breeding system). Adanya keterlibatan masyarakat petani peternak maka harus ada tiga lapisan struktur peternakan sapi Jabres di wilayah tersebut, yaitu (1) Lapisan inti adalah tempat menghasilkan bibit unggul, (2) Lapisan kedua adalah lapisan tempat para peternak menggandakan bibit unggul yang diterima dari inti, dan (3) Lapisan ketiga adalah massa petani peternak atau peternak komersial. Semua lapisan ini juga mempertimbangkan waste menagament yang tentunya akan menjadi nilai tambah dalam kesinambungan sistem agribisnis.en_US
dc.identifier.isbn978-602-344-209-6
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11541
dc.language.isoiden_US
dc.publisherIAARD Pressen_US
dc.subjectResearch Subject Categories::A Agriculture/Pertanianen_US
dc.titleIntervensi Model Perbibitan Sapi Jabres Untuk Peningkatan Sosial Ekonomi Pedesaanen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Yudi Adinata-Inventarisasi-ok-13-7-2018.doc.pdf
Size:
310.9 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Yudi Adinata-Inventarisasi-ok-13-7-2018.doc
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: