Pengaruh Lama Penyimpanan Dan Tingkat Penggunaan Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Terhadap Pertumbuhan Awal Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
No Thumbnail Available
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Peternakan merupakan salah satu subsektor pertanian yang berperan dalam pembangunan jika potensi sumberdaya alam yang ada dimanfaatkan sepenuhnya untuk menghasilkan produksi yang maksimal seperti limbah pertanian dan rumput untuk makanan ternak khususnya ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, domba dan kambing untuk menghasilkan daging dan susu serta produk ikutan lainnya yang dapat menunjang peningkatan pendapatan asli daerah. Faktor makanan memegang pernanan cukup besar karena hampir 60 % dari total biaya produksi digunakan untuk penyediaan makanan ternak (pakan). Makanan ternak seperti hijauan dibutuhkan dalam jumlah cukup besar tetapi disisi lain ketersediaannya hampir tidak memenuhi kebutuhan ternak sepanjang tahun terutama pada musim kemarau, kelemahan lain adalah hijauan pakan yang merupakan rumput alam biasanya rendah kandungan gizi karena cepat menjadi tua dan kering. Untuk mengatasi kekurangan pakan hijauan ini dilakukan penanaman hijauan bermutu dan produksi tinggi yang tersedia sepanjang tahun, salah satunya adalah rumput gajah (pennisetum purpureum). Penelitian ini merupakan eksperimen yang dilaksanakan di Desa Passo Kecamatan Teluk Ambon Baguala Kota Ambon dari tanggal 3 maret sampai 9 mei 2007. Objek penelitian ini adalah pertumbuhan awal rumput gajah (pennisetum purpureum) yang ditanam dalam polibag. Variabel yang diamati adalah jumlah tunas, tinggi tanaman, luas daun dan panjang akar. Alat dan bahan yang digunakan adalah parang, kantung plastik, timbangan dan pacul, stek rumput gajah (yang terdiri dari 2 buku dan 3 ruas) dan kotoran sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk dengan dosis penggunaan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan awal rumput gajah, yang ditandai dengan pertumbuhan jumlah tunas, tinggi tanaman dan luas daun tetapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan panjang akar tanaman, dimana perlakuan P4 dengan lama penyimpanan pupuk 4 minggu memberi hasil yang baik demikian juga dengan dosis pupuk yang digunakan, makin tinggi dosis yang diberikan (D3) makin panjang akar yang dihasilkan, Hal ini mengindikasikan bahwa pada pertumbuhan selanjutnya akan terjadi pertumbuhan yang lebih baik yang berpengaruh pada tingginya produksi karena kemampuan menyerap unsur hara lebih baik.
Description
Keywords
Sapi, Pupuk, Rumput gajah, Pakan hijauan, Pennisetum purpureum, Kotoran sapi