Penggunaan Dua Strain Agrobacterium tumefaciens Super Virulen untuk Ko-Kultivasi Tanaman Padi Kultivar Cisadane dan Rojolele
dc.contributor.author | Loedin ...[at al], Inez H. Slamet | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-22T07:09:45Z | |
dc.date.available | 2021-03-22T07:09:45Z | |
dc.date.issued | 1997-11 | |
dc.description.abstract | Plasmid pIG 121 Hm yang mengandung gen ketahanan terhadap antibiotik higromisin (hpf) dan gen penyandi enzim p-glucuronidase (GUS) ditranformasikan kedua macam strain super virulen dari Agrobacterium tumefaciens, yaitu AgM dan EHA 101. Kedua strain digunakan untuk menginfeksi empat kultivar tanaman, yaitu Cisadane dan IR64 (indica), Rojolele Oavanica) dan Koshihikari Oaponica). Infeksi dilakukan pada kalus embriogenik padi yang berasal dari skutelum benih masak berumur tiga minggu dengan menggunakan induser acetosiringone. Uji GUS dilakukan tiga hari setelah ko-kultivasi dan empat minggu kemudian. Kalus ditanam pada media mengandung 50 mg/l antibiotik higromisin-B. Tanaman diperoleh dari kalus yang resisten terhadap higromisin-B dari kultivar Cisadane dan Rojolele yang diinfeksi dengan EHA 101 (PIG 121 Hm). Tanaman dianalisis dengan teknik PCR untuk mengkonfirmasi keberadaan gen GUS dan hpt | en_US |
dc.identifier.isbn | 979-95360-0-6 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12131 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia | en_US |
dc.subject | Agrobacterium tumefaciens, higromisin, PCR. | en_US |
dc.title | Penggunaan Dua Strain Agrobacterium tumefaciens Super Virulen untuk Ko-Kultivasi Tanaman Padi Kultivar Cisadane dan Rojolele | en_US |
dc.type | Article | en_US |