Pengaruh Pemberian Zn dan P terhadap Pertumbuhan Bibit Jeruk Varietas Japanese citroen pada Tanah Inseptisol

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Tujuan penelitian untuk mempelajari status dan ketersediaan Zn dan P dengan teknologi isotop dan mengetahui pengaruh pemberian Zn dan P terhadap pertumbuhan tanaman jeruk fase bibit. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor, menggunakan tanah Inseptisol dari Pasir Pangaraian, Riau. Perlakuan yang diberikan adalah kombinasi pemberian Zn (0, 10, 20, 30, dan 40 ppm) dan P (0, 0,5, 1, dan 1,5 x serapan maksimum P), dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Zn dan P secara nyata meningkatkan serapan Zn dan P. Sebaliknya, pemberian Zn dan P tidak memberikan pengaruh terhadap berat tanaman dan diameter batang. Serapan Zn total dan serapan P tanaman berkorelasi positif dengan berat kering tanaman, berturut-turut (r = 0,470**) dan (r = 0,836**). Sementara serapan P berkorelasi negatif dengan serapan Zn dari pupuk (r = -0,042) dan efisiensi serapan Zn pupuk (r = -0,012). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa unsur Zn dan P mempunyai hubungan antagonis, untuk itu pada saat pemberian pupuk P harus juga mempertimbangkan ketersediaan unsur Zn. Penelitian ini juga mengindikasikan pentingnya unsur Zn pada tanaman jeruk fase bibit di samping unsur P, dalam meningkatkan berat kering tanaman.ABSTRACT. Juliati, S. 2008. The Effect of Zn and P on the Growth of Japanese citroen (JC) Seedling in Inceptisol Soil. The objective of the research was to study the status and the availability of Zn and P using isotop technology, and to know the effect of Zn and P application on the growth of JC seedling. The research was conducted at the Department of Soil Science, Bogor Agriculture University using Inceptisol soil from Pasir Pangaraian, Riau. The treatments were combination of Zn ( 0, 10, 20, 30, and 40 ppm) and P (0, 0.5, 1.0, and 1.5 x max sorption of P), with 3 replications. The results showed that the treatment significantly increased Zn and P uptake. On the contrary, the application of Zn and P did not show any significant effect on plant height and trunk diameter. Positive correlations were recorded between Zn uptake and total dry matter (r = 0.470**) as well as between P uptake and total dry matter (r =0.836**). While P uptake had a negative correlation to Zn uptake (r = –0.042) and the efficiency of Zn uptake (r = -0.012). The results of this study described that Zn and P have an antagonistic correlation, so when applying P, the availability of Zn should be considered. The study also indicated that Zn was very important micronutrient besides P in increasing plant dry matter.
Keywords
Japanese citroen; Bibit; Inseptisol; Pemupukan Zn; Pemupukan P; Pertumbuhan.
Citation