Pemanfaatan Cendawan Antagonis untuk Pengendalian Penyakit Gugur Buah Kelapa

Abstract
Description
Phytophthora palmivora termasuk cendawan patogen tular tanah penyebab penyakit gugur buah kelapa yang menimbulkan kerugian besar sehingga membutuhkan penanganan tepat untuk pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara dan formulasi yang tepat untuk mengendalikan cendawan P. palmivora dengan cendawan antagonis. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 sampai dengan Desember 2013 di Laboratorium Fitopatologi, KP. Mapanget dan KP. Paniki, Balai Penelitian Tanaman Palma, Manado, Sulawesi Utara. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: pengujian antagonis secara in vitro, pengujian antagonis pada buah di laboratorium dan di lapangan serta pengujian cendawan antagonis dengan aplikasi formulasi pada tanaman kelapa. Cendawan antagonis digunakan adalah Penicillium pinopillum dan Aspergillus flavus. Varietas tanaman kelapa yang digunakan adalah Genjah Kuning Bali (GKB) dan kelapa Dalam Bali (DBI) dengan enam ulangan. Analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cendawan antagonis A. flavus dan P. pinophillum dapat menekan perkembangan patogen P. palmivora baik pada pengujian in vitro maupun pengujian langsung pada buah bila diaplikasikan sebelum serangan patogen. Sebaliknya kedua cendawan antagonis tersebut belum dapat menekan perkembangan penyakit di lapangan. Kedua cendawan antagonis tersebut lebih efektif digunakan sebagai agens pengendali yang bersifat pencegahan.Kata kunci : Phytophthora palmivora, gugur buah kelapa, cendawan antagonis. ABSTRACTUtilization of Antagonist Fungi to Control Nutfall DiseasePhytophthora palmivora is one of pathogenic soil borne fungi that causes coconut nutfall disease. This may lead to high losses and thus requires proper handling to control. The aim of this study was to determine the proper way and formulation in controlling P. palmivora by using antagonist fungis. The research was conducted in March 2011−Desember 2013 at Laboratory of Phytopathology, Mapanget Experimental Garden and Paniki Experimental Garden, Indonesian Palm Crops Research Institute, Manado, North Sulawesi. The research was done in three stages: testing of in vitro antagonist, testing of antagonists on the fruit under laboratory and field condition. testing of antagonists fungi by application of the formulation on coconut palm. The antagonists fungi were used are Penicillium pinopillum and Aspergillus flavus. The coconut palm varieties used are Bali Yellow Dwarf and Bali tall with six replications. Analysis of data using analysis of variance, followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT) using SPSS. The results showed that the use of antagonists fungi A. flavus and P. pinophillum can inhibit the growth P. palmivora both in vitro testing and directly testing on the fruit when applied before attack. Two antagonists fungi can not inhibit the development of the disease in the field. Thus, both the antagonists fungi is more effectively used as a preventive agent control.Keywords : Phytophthora palmivora, nutfall disease, antagonist fungi.
Keywords
Citation
Collections