Keragaan Usaha Ternak Babi di Kabupaten Nabire, Papua
Loading...
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Usaha ternak babi merupakan salah satu usaha yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan dapat memberikan tambahan pendapatan rumah tangga secara kontinu. Pengkajian bertujuan: (1) mengetahui keragaan usaha ternak babi di 2 Distrik (Nabire dan Wanggar), (2) mengetahui corak pemeliharaan ternak babi dan penerapan teknologi ditingkat peternak, (3) memperoleh informasi jalur pemasaran ternak babi yang ada. Penentuan lokasi secara purpossive, pengambilan petani contoh secara simple random sampling di Distrik Nabire dan Wanggar dengan pertimbangan bahwa kedua distrik mempunyai populasi ternak babi yang terbesar dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Nabire. Kajian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2004. Pengumpulan data menggunakan metoda wawancara berdasarkan daftar pertanyaan, dilakukan terhadap 30 responden. Data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil survei menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan ternak tiap keluarga cukup bervariasi antara 2 – 22 ekor, dengan rincian jumlah ternak babi jantan 56 ekor (41,79 %), betina 78 ekor (58,21 %). Ternak lainnya (sapi dan ayam buras) dipelihara hanya 6 % dari jumlah responden. Sedangkan corak pemeliharaan ternak babi secara umum masih bersifat semi-intensif, namun terdapat beberapa peternak penduduk asli (Paniai) dengan corak pemeliharaan secara intensif yang mengarah ke sistem usaha agribisnis. Sebagian besar responden (60%) menyatakan pemasaran ternak babi di Distrik Nabire dan Wanggar, dilakukan secara lokal (pembeli datang ke lokasi), sedangkan yang dijual ke pedagang pengumpul hanya (10%), sisanya (30%) langsung dijual ke pasar kota.
Description
Keywords
Babi, Populasi