Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Aren Belum Menghasilkan
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Aren (Arenga pinnata, Merr.) termasuk tanaman Palma dan memiliki nilai ekonomis apabila diusahakan secara serius, karena seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Pemanfaatan tanaman aren di Indonesia sudah berlangsung lama, namun agak lambat perkembangannya menjadi komoditi agribisnis karena sebagian tanaman aren yang diusahakan adalah tumbuh secara alamiah atau belum dibudidayakan. Salah satu tindakan budidaya adalah pemeliharaan tanaman termasuk di dalamnya pemupukan. Penelitian bertujuan mendapatkan takaran pupuk yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman aren belum produktif. Selama ini, petani belum melakukan pemupukan pada tanaman aren, terutama tanaman aren yang belum produktif. Pemeliharaan tanaman dalam hal ini pemupukan yang dilakukansejak awal pertumbuhan tanaman sangat menentukan produktivitas tanaman tersebut. Oleh karena itu, pemupukan tanaman aren Dalam yang belum produktif telah dilakukan di Pinaras, Kotamadya Tomohon sejak tahun 2010 hingga 2013. Perlakuan yang diuji adalah takaran pupuk anorganik (NPK) dan pupuk organik pada tanaman aren yang terdiri atas (1). Tanpa pupuk (kontrol), (2). 200 g NPK, (3). 400 g NPK, (4). 600 g NPK dan (5). 400 g pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan dengan pupuk anorganik (NPK) maupun pupuk organik mempengaruhi pertumbuhan tanaman aren. Tanaman aren belum produktif memberikan respon pertumbuhan yang baik pada takaran pupuk organik 400 g/pohon/tahun.Tanaman yang diberi perlakuan ini memiliki pertambahan tinggi tanaman 158,82 cm, lingkar batang 70,80 cm, jumlah daun 10,25 dan panjang daun 481,67 cm. Kata kunci: Aren, pemupukan, pertumbuhan, vegetatif.ABSTRACTThe Effect of Fertilization on Growth of Unbearing Sugar PalmSugar palm (Arenga pinnata, Merr), including in Palmae tree and have a high economic value if seriously attempted, because all parts of the plant can be used for human needs. Utilization of sugar palm in Indonesia long standing, but rather slow development into agribussines commodity because most plants are grown naturally or not cultivated yet. One effort of sugarpalm cultivation is maintenance included fertilization. The objective of this research was to obtain the appropriate fertilizer dosage for young sugarpalm growth. So far, farmers have not done fertilizing for their palm, especially young sugarpalm. Fertilization of young sugarpalm has been done since the beginning of the growth of sugarpalm ultimately determine the productivity of the palm. Therefore, fertilizing young sugarpalm has been done in Pinaras, Tomohon district since 2010 until 2013. The treatments tested were in organic fertilizer (NPK) and organic fertilizer dosages/palm/year which consist of (1). Without fertilizer (control), (2). 200g of NPK, (3). 400g of NPK, (4). 600g of NPK and (5). 400 g organic fertilizer. The results showed that fertilization with whether in organic fertilizer (NPK) or organic fertilizers affect the growth of the sugarpalm. Unproductive sugarpalm provide a good growth response to organic fertilizer 400 g/palm/year. The palms which appliccated with this treatment have showed increase plant height 158.82 cm, stem girth 70.80 cm, number of leaves 10.25 and length of leaf 481.67 cm. Keywords: Sugarpalm;fertilization;growth;vegetative