Pengaruh Umur Pemangkasan Batang Tanaman Jagung Diatas Tongkol (Topping) Untuk Pakan Ternak Terhadap Bobot Panen Tanpa Klobot

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)
Abstract
Description
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan (Mei sampai dengan Agustus 2018) dilahan sawah seluas 1.000 m2 di Desa Pagersari, Mungkid, Magelang. Lahan dibagi 64 petak (2,25 x 6 m) untuk ditanami jagung hibrida jarak baris 70 cm dan jarak dalam baris 20 cm. Secara acak, 64 petak dibagi 8 macam perlakuan umur pemangkasan tanaman jagung diatas tongkol untuk pakan ternak (topping) dan diulang 8 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot hijauan pakan tenak hasil hasil topping (gr/btg) dan bobot panen jagung tanpa klobot (gr/tkl). Data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (8 X 8) danuntuk uji kepastiannya digunakan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa, umur topping berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap bobot hijauan pakan ternak maupun bobot panen jagung tanpa klobot. Pada umur topping 8 sampai dengan 11 minggu, bobot hijauan hasil topping semakin menurun, yakni berturut-turut 148 gr/btg, 120 gr /btg, 114 gr/btg dan 113 gr/btg tetapi bobot panen jagung tanpa klobot semakin meningkat, yakni berturut-turut 127 gr/tkl, 139 gr/tkl, 149 gr/tkl dan 159 gr/tkl. Mulai umur topping 12 sampai dengan 15 minggu, kedua variabel cenderung konstan, yakni bobot hijaun hasil topping berturut-turut 107 gr/btg, 101 gr/btg, 100gr/btgdan 100 gr/btg sedangkan bobot panen jagung tanpa klobot berturut-turut adalah 180 gr/tkl, 181 gr/tkl, 186 gr/tkl dan 187 gr/tkl. Disimpulkan bahwa, agar bobot panen tanpa klobot tidak terpengaruh, maka pemangkasan tanaman jagung diatas tongkol (topping) untuk pakan ternak seyogyanya dilakukan mulai umur 12 minggu.
Keywords
jagung; topping; pakan ternak
Citation