Prospek Pengembangan Tanaman Pangan di Lahan Pasang Surut
No Thumbnail Available
Files
Date
2008
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Jambi
Abstract
Masalah dan tantangan utama dalam peningkatan ketahanan pangan adalah
menciutnya lahan subur karena beralih fungsi ke penggunaan non-pertanian serta
melandainya peningkatan produktivitas tanaman karena cekaman lingkungan dan
menurunnya kualitas lahan. Salah satu areal alternatif yang prospektif untuk produksi
tanaman pangan adalah lahan rawa pasang surut karena arealnya cukup luas, yaitu
sekitar 20,1 juta hektar dan teknologi pengelolaannya sudah tersedia. Untuk keperluan
praktis, lahan pasang surut dikelompokkan menjadi empat tipologi lahan, yaitu
potensial, sulfat masam, gambut dan salin dengan empat tipe luapan air, yaitu A, B, C
dan D. Berbagai pola penataan lahan bisa dikembangkan di lahan pasang surut yang
disesuaikan dengan dipologi lahan dan tipe luapan air. Dengan penataan lahan tersebut
dan pengelolaan yang tepat sesuai dengan karakteristiknya, berbagai tanaman pangan
dapat dikembangkan di lahan pasang surut disesuaikan dengan penataan lahannya.
Berbagai komponen teknologi pengelolaan tanah dan air serta budidaya tanaman pangan
di lahan pasang surut sudah dihasilkan dari berbagai kegiatan penelitian. Penerapan
teknologi tersebut pada lahan yang sudah direklamasi diperkirakan akan diperoleh
produksi sebanyak 3,684 juta ton padi, 1,473 juta ton jagung dan 0,276 juta ton kedelai
pertahun untuk pertanaman musim hujan saja.
Description
Keywords
Pasanag Surut, Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman::F07 Soil cultivation/Pengolahan Tanah