PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN HASIL TANAMAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI SULAWESI SELATAN

dc.contributor.authorIrdayani
dc.contributor.authorWardah
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Baraten_US
dc.date.accessioned2020-03-26T07:29:25Z
dc.date.available2020-03-26T07:29:25Z
dc.date.issued2018
dc.description.abstractSalah satu upaya untuk mencapai renewable input dalam sistem pertanian berkelanjutan adalah memelihara kesehatan dan kualitas tanah kimia melalui proses biologi, dengan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk sintetis. Menjaga keberlangsungan kaidah-kaidah hayati yang mendukung rantai daur ulang yang terjadi di alam antara organisme produsen, konsumen, pengurai, serta melibatkan secara proporsional penyediaan unsur hara dan pengendalian hama dan penyakit tanaman yang sinergis dengan kaidah hayati merupakan hal yang sangat penting.Tujuan pengkajian adalah Untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati terhadap sifatkimia tanah dan hasil tanaman kedelai pada lahan sawah tadah hujan. Kajian dilaksanakan di Desa Labokong, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng pada bulan Juni-September 2016. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan perlakuan kombinasi pemberian pupuk an organik dengan limbah ulat sutra sebagai pupuk hayati, dan susunan perlakuan: (1) 300 NPK Pelangi + 100 ml pupuk limbah ulat sutra; (2) 300 NPK Pelangi + 150 ml pupuk limbah ulat sutra; (3) 250 NPK Pelangi + 100 ml pupuk limbah ulat sutra; (4) 250 NPK Pelangi + 150 ml pupuk limbah ulat sutra; (5) 200 NPK Pelangi + 100 ml pupuk limbah ulat sutra; (6) 200 NPK Pelangi + 150 ml pupuk limbah ulat sutra; dan (7) 300 NPK Pelangi (sebagai kontrol). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penambahan limbah ulat sutra sebagai pupuk hayati dapat meningkatkan kualitas lahan yaitu dengan meningkatnya beberapa unsur seperti C-organik, N-total, P, dan K tersedia. Hasil tanaman kedelai tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian pupuk NPK Pelangi 250 kg ha=1+ 150 ml limbah ulat sutra sebagai pupuk hayati yaitu 1,67 t ha-1 dan hasil terendah diperoleh pada perlakuan pupuk NPK Pelangi 300 kg ha-1 (kontrol) yaitu 1, 27 t ha-1.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8865
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectlimbah ulat sutraen_US
dc.subjectpupuk hayatien_US
dc.subjectKedelaien_US
dc.subjectkimia tanahen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN HASIL TANAMAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI SULAWESI SELATANen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN HASIL TANAMAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI SULAWESI SELATAN - Irdayani dan Wardah.pdf
Size:
7.28 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: