Pengembangan Teknologi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
dc.contributor.author | Senewe, Rein Estefanus | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-09-02T02:39:32Z | |
dc.date.available | 2020-09-02T02:39:32Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.description.abstract | Hama, penyakit tanaman dan gulma (Organisme Pengganggu Tanaman) akan tetap menjadi tantangan dan merupakan salah satu resiko dalam usaha budidaya tanaman di masa yang akan datang. Oleh karena itu pendekatan pengendalian OPT harus mempertimbangkan kelestaraian produksi, kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Kehadiran dan keberadaan perlu diantisipasi dan diperhitungkan sejak dini, yaitu sejak melakukan perencanaan tanam. Perlindungan tanaman ke depan, yaitu terwujudnya kemandirian masyarakat petani dalam penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada system pembangunan pertanian berkelanjutan yang berbasis pedesaan dan berwawasan agribisnis. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan pendekatan yang tepat, sejalan dengan usaha pertanian rama lingkungan. Komponen teknolgi pengendalian OPT terus dan senantiasa mengalami perkembangan dan perbaikan dalam upaya peningkatan produksi tanaman, mulai dari pengolahan tanah sampai pasca panen. Teknologi pengendalian dengan menggunakan agens hayati (musuh alami), parasit, predator dan pathogen untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman secara alami, terus mengalami peningkatan | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10094 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian | en_US |
dc.subject | Hama penyakit | en_US |
dc.title | Pengembangan Teknologi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) | en_US |
dc.type | Article | en_US |