Sebaran dan keragaman plasma nutfah mangga di Kalimantan Selatan
No Thumbnail Available
Date
2015-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Keragaman agroekosistem dan sumber daya alam yang ada di Kalimantan selatan
menyebabkan adanya keanekaragaman plasma nutfah tanaman. Di Kalimantan
Selatan jenis buah-buahan merupakan plasma nutfah yang paling dominan dibanding
dengan plasma nutfah lainnya. Mangga merupakan tanaman buah yang potensial untuk dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomis dan tingkat keragaman genetik yang tinggi. Beberapa jenis plasma nutfah menjadi rawan, langka bahkan sampai punah karena terjadinya perubahan-perubahan dalam penggunaan sumber daya hayati dan lahan. Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan plasma nutfah mangga lokal perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui status, sebaran dan keragaman mangga di beberapa lokasi di Kalimantan Selatan. Untuk mengetahui sebaran dan keragaman mangga telah dilakukan survei inventarisasi di lima kabupaten di Kalimantan Selatan (Tanah Laut, Tabalong, Hulu Sungai Tengah, Banjar, Barito Kuala). Di setiap kabupaten dilakukan inventarisasi jenis mangga yang ada dengan cara mengambil sampel 30 lokasi responden. Dari hasil penelitian diperoleh 19 jenis mangga dari lima kabupaten, yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 11 varietas, Banjar 10 kultivar, Tanah Laut 9 varietas, Barito Kuala 8 varietas, Tabalong 5 varietas. Mangga lokal yang dominan ditemukan adalah Kueni (Mangifera odorata) sebanyak 226 tanaman (41 aksesi),
Hampalam (Mangifera sp. L.) sebanyak 218 tanaman (77 aksesi), Kasturi (Mangifera kasturi) sebanyak 53 tanaman (26 aksesi), Hambawang (Mangifera foetida) 38 tanaman (23 aksesi). Jenis mangga lokal lainnya seperti Asam Putaran, Binjai, Hambawang Putaran, Hampalam Putih, Kacapiur, Panjang, Palipisan, Pipih, dan Rawa-rawa sudah mulai jarang ditemukan di lokasi.
Description
Keywords
Inventarisasi, keragaman, mangga, plasma nutfah.