Adopsi Inovasi PTT Padi Sawah Di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku
dc.contributor.author | Van Room, Maryke Jolanda | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-06-09T04:44:21Z | |
dc.date.available | 2020-06-09T04:44:21Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description.abstract | Pada dasarnya, sebagai individu petani tidak mempunyai kemampuan untuk mengubah keadaan usaha taninya. Oleh karena itu, keberadaan bantuan dari luar sangat diperlukan, baik secara langsung dalam bentuk bimbingan dan pembinaan usaha maupun tidak langsung dalam bentuk intensif yang dapat mendorong petani menerima hal-hal baru dalam mengadakan tindakan perubahan. Untuk tercapainya perubahan-perubahan perilaku petani, demi terwujudnya perbaikan mutu hidup, perlu disampaikan melalui kegiatan penyuluhan. Pesan-pesan pembangunan pertanian yang disuluhkan harus mampu mendorong atau mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan yang memiliki sifat pembaharuan pada masyarakat atau pada lokalitas tertentu. Pengertian baru mengandung makna bukan sekedar baru diketahui oleh pikiran, akan tetapi juga baru karena belum dapat diterima secara luas oleh seluruh warga masyarakat dalam arti sikap dan juga baru karena belum diterima, dilaksanakan atau diterapkan oleh seluruh petani setempat. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi dan hubungannya dengan adopsi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, berlokasi di desa Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah. Populasi dalam penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) sebanyak 90 responden. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara kecepatan adopsi dan inovasi teknologi PTT padi sawah adalah Karakteristik Responden: umur responden dalam kategori tinggi/muda, tingkat pendidikan sedang dan pengalaman usahatani tinggi; Sifat-sifat Inovasi termasuk dalam kategori sedang; Saluran Komunikasi termasuk dalam kategori tinggi; Kegiatan Promosi tentang PTT padi termasuk dalam kategori sedang; dan Jenis Keputusan Inovasi termasuk dalam kategori sedang. Adopsi dan difusi inovasi PTT padi untuk penggunaan varietas unggul, benih bermutu, bibit muda, jumlah bibit dan sistem tanam, pemeliharaan serta panen dan pascapanen sesuai dengan rekomendasi atau dalam kategori tinggi. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi dengan adopsi inovasi adalah nyata pada faktor karakteristik responden, sifat inovasi dan saluran komunikasi. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9490 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Padi sawah | en_US |
dc.subject | Oryza sativa | en_US |
dc.title | Adopsi Inovasi PTT Padi Sawah Di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku | en_US |
dc.type | Article | en_US |