Ketersediaan Hara Makro Pada Beberapa Sistem Manajemen Lahan Sawah Serta Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

dc.creatorSafitri, Lilian
dc.date2020-04-06
dc.date.accessioned2023-04-11T06:37:49Z
dc.date.available2023-04-11T06:37:49Z
dc.descriptionUntuk mengetahui ketersediaan hara makro berupa nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) pada lahan sawah dengan sistem manajemen lahan yang berbeda, maka telah dilakukan penelitian di Jorong Air Hangat Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman-Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan membandingkan ketersediaan hara makro yang ada pada lahan sawah yang dikelola secara tradisional (mengolah dengan menggunakan tajak/cangkul), transisi (peralihan dari tradisional ke modern), dan modern (mengolah dengan menggunakan mesin traktor). Pada masing-masing lahan diambil sampel melalui profil dan ring sampel dengan kedalaman 0-10, 10-20, 20-30, 30-40, dan 40-50 cm menunjukan hasil yang berbeda signifikan dan mempengaruhi karakteristik tanah. Pada manajemen tradisional, kandungan C organik mencapai 176.63 ton/ha, N-total sebesar 7.95 ton/ha, P2O5 sebesar 0.36 ton/ha, dan K2O sebesar 19.43 ton/ha. Pada lahan yang dikelola secara modern, kandungan C-organik mengalami penurunan sebesar 47.46 % (92.79 ton/ha) dan kandungan kalium juga mengalami penurunan sebesar 20.50 % (15.12 ton/ha). Sebaliknya, kandungan N total mengalami peningkatan sebesar 9.03 % (8.74ton/ha) dan P2O5 sebesar 14.28 % (0.42 ton/ha) yang merupakan indikasi rendahnya kualitas lahan untuk musim tanam selanjutnya sehingga dibutuhkan input yang banyak untuk musim tanam selanjutnya. Sedangkan pada lahan transisi hanya sedikit terjadi perubahan kualitas hara tanah. Hasil penelitian juga menunjukkan rendahnya produksi tanaman padi pada lahan tradisional (3.40 ton/ha) jika dibandingkan modern (5.40 ton/ha) sehingga perbaikan kualitas lahan dapat dilakukan dengan penambahan pupuk kimia setengah rekomendasi pada lahan tradisional dan penambahan ameliorant pada lahan modern.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.bapeltanjambi.id/index.php/agrihumanis/article/view/53
dc.identifier10.46575/agrihumanis.v1i1.53
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/19962
dc.languageind
dc.publisherBalai Pelatihan Pertanian Jambien-US
dc.relationhttps://jurnal.bapeltanjambi.id/index.php/agrihumanis/article/view/53/34
dc.rightshttps://creativecommons.org/licenses/by/4.0en-US
dc.sourceAgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies; Vol. 1 No. 1 (2020): April 2020 (AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies); 43-54en-US
dc.source2721-1665
dc.source2721-2998
dc.subjectFosforen-US
dc.subjectkaliumen-US
dc.subjectmanajemenen-US
dc.subjectnitrogenen-US
dc.subjectsawahen-US
dc.subjectFosforid-ID
dc.subjectkaliumid-ID
dc.subjectmanajemenid-ID
dc.subjectnitrogenid-ID
dc.subjectsawahid-ID
dc.titleKetersediaan Hara Makro Pada Beberapa Sistem Manajemen Lahan Sawah Serta Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.)id-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
Files