Penyakit Layu Panama pada Pisang: Observasi Ras 4 Fusarium oxysporum f. sp. cubense di Jawa Barat
No Thumbnail Available
Date
2003-12-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Penelitian bertujuan mengetahui keberadaan ras 4 F. oxysporum f. sp. cubense (Foc) di daerah pertanaman pisang rakyat di Jawa Barat, serta kultivar pisang yang diserangnya. Ras 4 adalah ras Foc yang paling ganas dari patogen tular tanah ini. Pengumpulan data di lapang dilakukan selama 10 hari pada bulan Oktober 1999. Uji ras 4 dengan volatile odour test (VOT) dilakukan di laboratorium Penyakit Balai Penelitian Tanaman Buah Solok, dari bulan Nopember 1999 sampai dengan Februari 2000. Penentuan lokasi pengambilan sampel didasarkan pada daerah yang terserang layu panama yang disebabkan oleh Foc yang diinformasikan oleh Dinas Pertanian Tk. I Jawa Barat. Uji VOT untuk setiap isolat diulang sebanyak lima kali. Selama di lapang, berhasil dikoleksi 18 isolat Foc yang berasal dari 12 kultivar pisang di tujuh lokasi. Enam belas (88,8%) dari 18 isolat menghasilkan aroma aldehid saat VOT dilakukan. Satu isolat tidak menghasilkan aroma aldehid, sedangkan satu isolat lagi tidak dapat dimurnikan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa penyakit layu panama yang menyerang pertanaman pisang di Jawa Barat, didominasi oleh Foc ras 4. Penelitian ini juga mengindikasikan pentingnya pemetaan sebaran Foc, untuk mendukung pengembangan agribisnis pisang Indonesia di masa depan. Kata kunci: Pisang; Fusarium oxysporum f. sp. cubense; Ras 4; Penyakit layu panama; VOT ABSTRACT. The study was purposed to investigate F. oxysporum f. sp. cubense (Foc) race 4 in bananas in West Jawa, and cultivars affected. Race 4 is the most virulence race of this soilborne pathogen. Data were collected within 10 days during October 1999. Volatile odour test (VOT) was conducted at the laboratory of Plant Pathology of the Indonesian Fruit Research Institute in Solok, from Novem- ber 1999 to February 2000. Sampling area was chosen on the basis of affected area by panama wilt disease those in- formed by Dinas Pertanian Tk. I, of West Jawa. The test of each isolate was replicated fives times. During this study, 18 Foc isolates have been collected derived from 12 cultivars in seven areas. Sixteen (88,8%) of the 18 isolates pro- duced aldehyde when they were tested with the VOT. One isolate did produce aldehyde odour, while another was con- taminated. Results of this study indicated that panama wilt disease in West Jawa, was dominated by Foc race 4. It also indicated how important of the Foc map was in supporting the future of commercial banana plantations development in Indonesia.