Profil dan Keragaan Ekonomi Usaha Peternakan Babi Swillfeeding di Desa Plesung Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar
No Thumbnail Available
Date
2020
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Peternakan babi dengan pemberian pakan sisa atau swillfeeding diketahui berpotensi dalam penularan African Swine Fever( ASF). Alternatif pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan perebusan atau pemasakan pakan sisa sebelum diberikan pada ternak babi. Sosialisasi perebusan pakan sisa sebelum pemberian kepada babi sudah dilakukan oleh dinas peternakan Kabupaten Karanngyar. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis keragaan usaha produksi peternakan babi rakyat dengan pemberian pakan sisa di Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo . Kajian ini dilakukan dengan metode Convenience menggunakan teknik wawancara dan kuesioner kepada 51 peternak babi Swillfeeding. Dari data wawancara diketahui bahwa sudah ada 1(satu) peternak melakukan perebusan pakan sisa, sedangkan 98% peternak tidak melakukan perebusan/pemasakan pakan sisa. Analisa ekonomi sederhana dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan keuntungan kedua proses tersebut Kedua kelompok peternak swillfeeding tersebut, menunjukkan keuntungan secara finansial. Kinerja finansial usaha peternakan Babi swillfeeding dengan pakan sisa yang dimasak pada periode ke-1 Rp 3.800.00,-periode ke-2 pendapatan sebesar Rp 11.700.000,- apabila peternak yang mendapatkan kayu dari TPA secara gratis, sedangkan apabila kayu dari pembelian di TPA, pendapatan periode ke-2 sebesar Rp 5.300.000,-. Kinerja finansial usaha peternakan Babi swillfeeding dengan pakan sisa yang tidak dimasak yakni pendapatan sebesar Rp. 11.800.000. Penghitungan dilakukan dalam periode pemeliharaan 8 bulan, populasi 40 ekor dan 80 ekor. Usaha peternakan Babi dengan pemberian pakan sisa di Desa Plesungan menunjukkan kinerja finansial yang menguntungkan, ditandai dengan Gross Profit Margin(GPM) bernilai sedang pada pemeliharaan dengan jumlah 80 ekor pada periode ke-2. Kriteria kelayakan usaha kedua proses dengan Net Present Value (NPV) bernilai positif. Perlu disiapkan alternatif kebijakan yang dapat merubah kegiatan peternakan Babi di Plesungan, dari tidak memasak pakan sisa menuju kebiasaan pemasakan pakan sisa sebagai pencegahan penyebaran ASF di Karanganyar. Kebijakan baru tersebut dapat mengacu pada nilai finansial yang hilang apabila pemasakan pakan dilakukan.
Description
Keywords
Keragaan Ekonomi, Swillfeeding, Babi, ASF