Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Usaha Tani Melon di Kelurahan Singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

dc.contributoren-US
dc.creatorKusumawati, Nila
dc.creatorPutra, Christian Pratama
dc.creatorHerianto, Herianto
dc.date2021-12-31
dc.date.accessioned2023-06-22T07:02:24Z
dc.date.available2023-06-22T07:02:24Z
dc.descriptionABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam pengembangan usaha tani melon di Kelurahan Singa Geweh. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai Juni 2021 di Kelurahan Singa Geweh. Metode pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel. Hasil yang diperoleh dari petani melalui kuesioner diolah menggunakan metode skoring dengan skala likert. Berdasarkan hasil skala likert diperoleh total keseluruhan dari 5 peran penyuluh yaitu 277 (cukup berperan) dengan rata-rata 39,57. Total peran terbagi atas motivator (8,86), edukator (7,86), katalisator (6,71), organisator (9,71), dan komunikator (6,43). Adanya skor peran penyuluh disimpulkan bahwa peran penyuluh masih kurang optimal pada pengembangan petani serta usaha taninya, dan perlu adanya peningkatan terhadap peran penyuluh di lapangan melalui tugas dan peranannya.Kata Kunci: Peran Penyuluh, Pengembangan Usaha Tani, Skala LikertABSTRACTThis study aims to determine the role of agricultural extension workers in the development of melon farming in Singa Geweh Village. This research was conducted from April to June 2021 in Singa Geweh Village. Respondent sampling method used a saturated sample where all the population was sampled. The result obtanied from farmers through questionnaires were processed using the scoring method and the likert scale. Based on the result of the likert scale obtained a total of 5 roles of the extension agent, namely 39,57. Total roles are divided in to motivator (8,86), educator (7,86), catalyst (6,71), organizer (9,71), and communicator (6,43). The existence of a score on the role of the existension worker, it can be concluded that the role of the extension worker was still not optimal in the development of farmers and their farming business, and efforts are needed to increase worker in the field through their duties and roles.Keywords : The Role of Extension Workers, Melon Farming Business Development, Likert Scaleen-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtanyoma.ac.id/jp3/article/view/703
dc.identifier10.36626/jppp.v18i34.703
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/20420
dc.languageeng
dc.publisherUPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)en-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtanyoma.ac.id/jp3/article/view/703/686
dc.rightsCopyright (c) 2022 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by/4.0en-US
dc.sourceJurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian; Vol 18, No 34 (2021): Desember; 153-165en-US
dc.source2685-1725
dc.source1858-1625
dc.source10.36626/jppp.v18i34
dc.subjectPeran Penyuluh, Pengembangan Usaha Tani, Skala Likerten-US
dc.titlePeran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Usaha Tani Melon di Kelurahan Singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timuren-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files