Perubahan Mutu Minyak Kelapa dan Minyak Sawit Selama Penggorengan
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
AbstrakProses penggorengan akan menyebabkan perubahan mutu minyak akibat reaksi hidrolisis, oksidasi dan proses termal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mutu minyak kelapa dan minyak sawit selama penggorengan. Minyak kelapa dan minyak sawit masing-masing digunakan untuk menggoreng kentang pada suhu 170°C selama 15 menit. Minyak tersebut digunakan untuk 3 kali penggorengan. Pada akhir penggorengan dilakukan pengambilan sampel minyak untuk dievaluasi kadar air, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan bilangan TBA (Tiobarbituric acid). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penggorengan minyak kelapa dan minyak sawit memiliki kadar air yang hampir sama, tetapi kadar asam lemak bebas, angka peroksida dan TBA minyak kelapa lebih rendah dibanding minyak sawit. Selama penggorengan minyak kelapa dan minyak sawit menunjukkan pola perubahan kadar air yang hampir sama. Pada 1 kali dan 2 kali penggorengan kadar asam lemak bebas, angka peroksida dan angka TBA minyak kelapa dan minyak sawit cenderung berfluktuasi. Pada 3 kali penggorengan minyak kelapa memiliki kadar asam lemak bebas, angka peroksida dan angka TBA yang lebih rendah dibandingkan minyak sawit. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa minyak kelapa lebih stabil terhadap reaksi oksidasi dibanding minyak sawit selama penggorengan. Pattern of Coconut Oil and Palm Oil Quality During FryingABSTRACT Frying was a process which affected the quality of oil due to hydrolysis, oxidation and thermal reactions. The aim of the research was to study the quality pattern of coconut oil and palm oil quality during frying. The oils were utilized to fry french fries at 170°C for 15 minutes and then used in frying process for 3 times. Samples of oil were taken at the end of each frying period and analyzed for its moisture, free fatty acid, peroxide and TBA (tiobarbituric acid) values. The results showed that, coconut oil and palm oil having similary moisture content before and during frying. Otherwise free fatty acid, peroxide and TBA values at coconut oil lower then palm oil. During 1 and 2 times of frying period these two oils showed fluctuation in free fatty acid, peroxide and TBA values. During 3 times of frying, coconut oil contained free fatty acid, peroxide and TBA value lower than palm oi. Thus, we consider that coconut oil was more stable to oxidation compared to palm oil during frying