Pengembangan Irigasi Hemat Air untuk Meningkatkan Produksi Pertanian Lahan Kering Beriklim Kering

dc.contributoren-US
dc.coverageen-US
dc.coverageen-US
dc.coverageen-US
dc.creatorSutrisno, Nono; Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Jalan Tentara Pelajar No. 1A, Bogor 16111, Indonesia
dc.creatorHeryani, Nani; Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Jalan Tentara Pelajar No. 1A, Bogor 16111, Indonesia
dc.date2020-06-25
dc.date.accessioned2020-11-06T02:46:44Z
dc.date.available2020-11-06T02:46:44Z
dc.descriptionAbstark. Lahan kering merupakan lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan pertanian masih  sangat luas. Diperlukan optimalisasi pertanian lahan kering agar dapat meningkatkan produksi pertanian menuju target jangka panjang menjadi lumbung pangan dunia. Kendala utama pada lahan kering beriklim kering adalah ketersediaan air yang terbatas, sehingga perlu optimalisasi penggunaan air dari sumber air yang tersedia, baik air permukaan (air sungai, embung/danau) maupun air tanah dalam, yaitu melalui irigasi hemat air. Irigasi hemat air dapat meningkatkan layaran irigasi, berarti dapat meningkatkan indeks pertanaman atau meningkatkan luas tanam sehingga produksi pertanian meningkat. Permasalahan irigasi hemat air dalam pengembangannya adalah dari sisi manajemen atau pengelolaannya, mulai dari pemeliharaan bangunan infrastruktur air dan sumber air sampai masalah pemanfaatan dan pendistribusian air. Teknologi irigasi hemat air yang diterapkan prinsipnya berdasarkan kebutuhan air minimum dalam tanah. Irigasi diberikan sesuai dengan kebutuhan minimum air tanaman yaitu lebih rendah dari kebutuhan yang biasa diberikan. Adanya masalah dalam pengembangan irigasi hemat air terkait sumber air yang melintasi wilayah berbeda memerlukan solusi yang tepat. Demikian juga dalam pemeliharaan bangunan infrastruktur air dan sumber air memerlukan perhatian bersama. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan atau membentuk kelembagaan petani baru yang mengurus pengelolaan air irigasi untuk mengatur penggunaan air irigasi, memelihara infrastruktur air dan memelihara sumber air serta mengurangi bahkan menghindari konflik perebutan penggunaan air pada saat air untuk tanaman diperlukan dan jumlah air terbatas dengan menerapkan conflict management.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jsl/article/view/10624
dc.identifier10.21082/jsdl.v13n1.2019.17-26
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10995
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Agriculture Land Resource Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jsl/article/view/10624/nono-4
dc.rightsCopyright (c) 2019 Jurnal Sumberdaya Lahanen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Sumberdaya Lahan; Vol 13, No 1 (2019); 17-26en-US
dc.source2722-7731
dc.source1907-0799
dc.subjectagriculture, soil,en-US
dc.subjectirigasi hemat air, lahan kering, iklim keringen-US
dc.subjecten-US
dc.titlePengembangan Irigasi Hemat Air untuk Meningkatkan Produksi Pertanian Lahan Kering Beriklim Keringen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
dc.typeen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Pengembangan Irigasi Hemat Air untuk Meningkatkan Produksi Pertanian Lahan Kering Beriklim Kering.pdf
Size:
488.99 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: