PEMBERIAN MULSA DAN PUPUK KANDANG TERHADAP KADAR AIR TANAH DAN HASIL CABAl DI LAHAN GAMBUT RAWA LEBAK
Loading...
Date
2007-08
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Penataan lahan gambut untuk pertanian harus memperhatikan tipologi lahan
(ketebalan gambut) dan tipe luapan airnya. Untuk tanaman pangan dan hortikultura
sebaiknya diarahkan pada lahan gambut yang ketebalannya < 1 m. Masalah utama dalam
budidaya pertanian di lahan lebak bertanah gambut adalah kekeringan pada musim kemarau
dan kebanjiran pada musim hujan. Pemberian mulsa pada tan am an cabai dimaksudkan
untuk mengurangi evaporasi, mempertahankan kelembaban tanah, menekan pertumbuhan
gulma dan meningkatkan hasil tanaman. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jenis
mulsa dan takaran pupuk kandang yang dapat mempertahankan kadar air tanah di lahan
lebak bertanah gambut dan meningkatkan produktivitas cabai.Penelitian lapangan
dilaksanakan di KP. Tanggul, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dari
bulan Juli hingga Desember 2006. Perlakuan disusun dalam RAK dengan tiga ulangan
yang terdiri atas pupuk kandang : kontrol (tanpa pupuk kandang), diberi pupuk kandang 2,5
t/ha dan 5.0 t/ha, sedangkan mulsa terdiri atas : kontrol (mulsa gulma in situ), mulsa sekam
padi 3 t/ha, mulsa jerami padi 6 t/ha dan mulsa plastik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian mulsa dalam bentuk jerami padi, gulma in situ dan mulsa plastik lebih
baik dalam mempertahankan kadar air tanah dan meningkatkan hasil cabai dibandingkan
mulsa sekam padi. Sedangkan pemberian pupuk kandang tidak memberikan pengaruh yang
berarti terhadap peningkatan hasil cabai.
Description
Keywords
PEMBERIAN MULSA PUPUK KANDANG KADAR AIR TANAH HASIL CABAl LAHAN GAMBUT RAWA LEBAK