POTENSI HASIL VARIETAS INBRIDA PADI SAWAH IRIGASI (INPARI) DAN LIMBAHNYA SEBAGAI PAKAN TERNAK DI KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN
dc.creator | Amirrullah, Johanes | |
dc.creator | Prabowo, Agung | |
dc.creator | Yustisia | |
dc.date | 2018-12-31 | |
dc.date.accessioned | 2022-09-26T08:25:30Z | |
dc.date.available | 2022-09-26T08:25:30Z | |
dc.description | Akselerasi diseminasi beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari melalui pengkajian perlu terus dilaksanakan di Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil VUB Inpari 15, Inpari 20, Inpari 22 dan VUB Ciherang. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Mei-September 2016 di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Varietas introduksi adalah Inpari 15, Inpari 20 dan Inpari 22, sedangkan VUB eksisting petani yaitu Ciherang. Pupuk yang digunakan: urea, SP-36, KCl dan pupuk kandang dengan dosis berturut-turut 250, 150, 150 dan 500 kg/ha. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif/rumpun, panjang malai, jumlah gabah isi/malai, jumlah gabah hampa/malai, bobot 1.000 butir dan hasil/ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa produksi Inpari 15: 6,48 t GKG/ha), Inpari 20: 7,30 t GKG/ha dan Inpari 22: 7,52 t GKG/ha, sedangkan Ciherang hanya 5,48 t GKG /ha. Hasil VUB Inpari lebih tinggi 18,25 -37,23% dibandingkan VUB Ciherang. Rata-rata potensi limbah yang dihasilkan dari ketiga varietas Inpari tersebut untuk dedak padi 887,5 kg/ha dan bekatul 213,0 kg/ha, sedangkan Ciherang untuk dedak padi 685,0 kg/ha dan bekatul 164,4 kg/ha. Rata-rata potensi limbah yang dihasilkan varietas Inpari lebih tinggi 29,6% dibanding VUB Ciherang. Limbah ini dapat digunakan untuk pakan ternak ayam sebanyak 400 ekor selama 70 hari atau sapi sebanyak 4 ekor selama 90 hari. Keunggulan hasil VUB Inpari didukung oleh jumlah anakan produktif/rumpun dan jumlah gabah isi/malai terbanyak. Komponen pertumbuhan dan komponen hasil lainnya masing-masing tinggi tanaman serta panjang malai dan bobot 1.000 butir tidak menentukan hasil. VUB Inpari 15, Inpari 20 dan Inpari 22 berpeluang dikembangkan di Kabupaten Musi Rawas untuk menggantikan VUB Ciherang. | en-US |
dc.format | application/pdf | |
dc.identifier | https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/jt/article/view/58 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17565 | |
dc.language | eng | |
dc.publisher | Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari | en-US |
dc.relation | https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/jt/article/view/58/58 | |
dc.rights | Copyright (c) 2020 JURNAL TRITON: PENYULUHAN PERTANIAN | en-US |
dc.source | JURNAL TRITON; Vol 9 No 2 (2018): JURNAL TRITON; 86-91 | en-US |
dc.source | 2745-3650 | |
dc.source | 2085-3823 | |
dc.subject | Inpari | en-US |
dc.subject | Pakan ternak | en-US |
dc.subject | Potensi hasil | en-US |
dc.title | POTENSI HASIL VARIETAS INBRIDA PADI SAWAH IRIGASI (INPARI) DAN LIMBAHNYA SEBAGAI PAKAN TERNAK DI KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN | en-US |
dc.type | info:eu-repo/semantics/article | |
dc.type | info:eu-repo/semantics/publishedVersion | |
dc.type | Peer-reviewed Article | en-US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 58-Article Text-230-1-10-20200213.pdf
- Size:
- 185.05 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description: