Perbandingan Tenik Pengambilan Darah Kuda untuk Membuat Media Penyubur Menggunakan Spuit 60 ml dan Selang Elastic

dc.contributor.authorMariyono
dc.contributor.authorWidayati, Tri
dc.contributor.otherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.date.accessioned2022-03-16T23:33:34Z
dc.date.available2022-03-16T23:33:34Z
dc.date.issued2020
dc.description.abstractPlasma darah merupakan bahan penyubur yang umum digunakan untuk kultur bakteri, terutama kelompok fastidious bakterial. Salah satu plasma darah yang paling umum digunakan adalah plasma darah kuda. Plasma darah kuda tersedia secara komersial akan tetapi lifetime yang pendek dan harus didatangkan dari luar negeri merupakan kendala dalam penyediaan bahan uji tersebut. Membuat bahan penyubur sendiri sangat memungkinkan dilakukan oleh laboratorium untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan uji ini. Modifikasi tehnik pengambilan darah diperlukan untuk memperoleh plasma darah kuda yang berkualitas. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik pengambilan darah kuda menggunakan spuit 60 ml dibandingkan dengan pengambilan darah kuda dengan menggunakan teknik selang elastis. Materi yang digunakan adalah 4 ekor kuda donor dan alat restrain, elenmeyer, spuit 60ml, jarum G18, kain kassa, selang elastic, aluminium foil dan glassbead. Metode yang digunakan adalah mengamati data hasil pengambilan darah kuda kurun waktu 2015 s.d 2020. Persiapan pelaksanaan pengambilan darah dengan selang elastis adalah sebanyak 200 g glassbead dimasukkan dalam elenmeyer 500 ml yang telah ditutup dengan kapas yang dibungkus kain kasa, fiksasi spuit 1 ml pada salah satu ujung selang elastik, kemudian dilakukan pemasangan ujung yang lain ke glass elenmeyer yang ditutup dengan kapas dan dilapisi kain kasa, bungkus dengan alumunium foil dan selanjutnya disterilkan. Alat yang digunakan untuk mengambil darah kuda dengan spuit 60ml adalah 200g biobead dimasukkan dalam elenmeyer 500ml ditutup dengan kapas yang dilapisi kain kasa selanjutnya di bungkus alumunium foil dan disterilkan dengan autoclave. Hasil pengamatan menunjukkan pengambilan darah menggunakan selang elastic memerlukan waktu rata-rata 20.71 menit, volume darah yang diperoleh sebanyak 54.29 ml, dan kontaminasi 1/7. Sedangakan pada pengambilan darah menggunakan spuit 60 ml diperoleh rata-rata waktu yang diperlukan mengambil darah adalah 5.28 menit, rata-rata volume plasmadarah sebanyak 215.71 ml. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengambilan darah menggunakan spuit 60 ml spuit 60 ml lebih efektif karena memperoleh darah lebih banyak dan waktu pengambilan lebih cepat (efisien) dan tidak terjadi kontaminasi.en_US
dc.identifier.issn2087-1279
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15382
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.subjectMedia Penyuburen_US
dc.subjectPengambilan Darahen_US
dc.subjectSpuiten_US
dc.titlePerbandingan Tenik Pengambilan Darah Kuda untuk Membuat Media Penyubur Menggunakan Spuit 60 ml dan Selang Elasticen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Prosiding Penyakit Hewan 2020-449-452.pdf
Size:
345.07 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: