Design Pengembangan Hortikultura Tahunan Berkelanjutan Di DAS Ciliwung Hulu

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Kondisi hidrologis DAS Ciliwung Hulu saat ini dalam keadaan kritis akibat dari penurunan areal vegetasi,khususnya tanaman tahunan yang mempunyai fungsi utama menahan, menangkap, menguapkan, dan mengalirkanair hujan ke dalam tanah maupun di atas permukaan tanah, sebagai bagian penting dari siklus hidrologi. Untukmemperbaiki kondisi hidrologis DAS bagian hulu sebagai wilayah tangkapan air, maka diperlukan peningkatan arealtutupan lahan dengan tanaman tahunan yang sekaligus mampu memenuhi kriteria secara ekonomis menguntungkan,ramah lingkungan, dan dapat diterima oleh masyarakat. Tujuan penelitian ialah menentukan jenis tanaman hortikulturatahunan yang memenuhi kriteria yang diharapkan dan sesuai dengan wilayah pengembangan di DAS CiliwungHulu. Untuk itu diidentifikasi lahan yang terdiri atas 30 unit lahan >700 m dpl. dan 21 unit lahan <700 m dpl..Penelitian berhasil mengidentifikasi penyebaran 24 jenis tanaman hortikultura tahunan di masing-masing unit lahan.Berdasarkan kombinasi antara jumlah dan sebaran tanaman, ditentukan 10 jenis tanaman hortikultura tahunan potensialmenggunakan metode perbandingan indeks kinerja. Kesepuluh jenis tanaman tersebut berturut-turut ialah nangka,lengkeng, durian, melinjo, mangga, alpokat, rambutan, limus, petai, dan jengkol. Dengan menggunakan kombinasianalisis kesesuaian lahan, jumlah, dan sebaran tanaman, ditetapkan arahan rekomendasi pengembangan tanamanhortikultura tahunan, yang merupakan tanaman dominan untuk dikembangkan di DAS Ciliwung Hulu. Hasil analisisfinansial menunjukkan bahwa tanaman lengkeng mempunyai nilai NPV tertinggi sebesar Rp42.278.400,00, sedangkantanaman mangga dengan nilai NPV terendah, yaitu Rp13.205.675,00. Kombinasi pola tanam alpokat-nangka-lengkengmenunjukkan nilai NPV tertinggi, yaitu sebesar Rp38.779.187,00.ABSTRACT. Wibawa, W.D., H. Hardjomidjojo, G. Irianto, and B. Pramudya. 2010. The Development Designof Sustainable Perennial Horticulture in Upper Ciliwung Watershed. Hydrological condition of Upper CiliwungWatershed is critical due to rapid decrease of the perennial vegetation area which has a main function to catch anddeliver rainfalls into the soil as part a hydrological cycle. To improve hydrological condition of upper watershed asa catchment area it is necessary to develop perennial vegetation which are economically beneficial, environmentallyfriendly, as well as socially accepted by the community. Therefore, the objective of this research was to determineperennial horticultural commodities and areas in the Upper Ciliwung Watershed. Land units have been identified anddelineated, 30 land units above 700 m asl. and 21 land units below 700 m asl.. Existing 24 perennial horticultures andtheir distribution have been identified and predicted. Combination of plant distribution and quantity was used as abase to select top 10 priority perennial horticultural plants by using comparative performance index (CPI) method.Ten commodities were identified such as jack fruit, longan, durian, Gnetum gnemon, mango, avocado, rambutan,Mangifera odorata, Parkia sp., and Pithecellobium. Combination of land suitability, number, and distribution ofselected perennial horticulture commodities in every land units as well as limitation of maximum three commoditiesto develop for each land unit has been used to recommend the development of perennial horticulture in every land unit.Jack fruit, avocado, durian, longan, and G. gnemon were the dominant recommended commodities to develop. Longanindicates the highest NPV (Rp42,278,400.00), meanwhile mango was the lowest (Rp13,205,675.00). Combinationof avocado-jack fruit-longan indicates the highest NPV (Rp38,779,187.00).
Keywords
Perennial horticulture; Upper Ciliwung watershed; Sustainable land management.
Citation