Investigasi Kasus dan Identifikasi Faktor Risiko Kematian Ternak di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Desember 2018-Januari 2019
dc.contributor.author | Susilaningrum, Siwi | |
dc.contributor.author | Mukhtar, Imam | |
dc.contributor.author | Wibawa, Hendra | |
dc.contributor.author | Prasetya, Rahendra | |
dc.contributor.author | Sutopo | |
dc.contributor.author | Maryono | |
dc.date.accessioned | 2020-03-20T08:26:46Z | |
dc.date.available | 2020-03-20T08:26:46Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Investigasi kasus penyakit telah dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Wates menindaklanjuti laporan kematian kematian ternak (sapi potong dan kambing) Desa Soko Kec. Tikung, Desa Katemas, Kec. Kembangbahu dan Desa Gedangan, Kec. Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Tujuan investigasi adalah mengetahui penyebab kematian dengan mengumpulkan data dan informasi, melakukan pengambilan dan pengujian sampel, mengindentiļ¬ kasi kemungkinan faktor risiko. Sebagai unit epidemiologi adalah pemilik ternak sapi/kambing. Pendekatan sampling menggunakan studi kasus-kontrol, dimana diperoleh dari 11 peternakan kasus dan 15 peternakan kontrol. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan negatif anthraks, tetapi pada pengujian residu pestisida kualitatif ditemukan positif (organofosfat, organoklorin dan karbamat) pada sampel darah, isi rumen, dan tanah dari beberapa peternak yang mati ternaknya dengan tanda klinis di atas. Berdasarkan hasil penyidikan, kemungkinan sumber keracunan berasal dari pakan hijauan yang tercemar pestisida. Hasil analisa kuantitatif menunjukkan bahwa ternak yang diberi pakan hijauan segar dari sawah memiliki risiko keracunan pestisida 8.8x lebih tinggi (95% CI: 0.6-133.6) dibanding ternak yang tidak mengkomsumsi hijauan dari sawah. Sebagai tindak lanjut hasil investigasi perlu dilakukan sosialisasi, bimbingan dan pengawasan penggunaan pestisida yang tepat dan benar sesuai dosis aturan dan tidak berlebihan baik dalam jumlah/volume dan frekuensi penggunaan. Petani diminta untuk memberikan tanda pada sawah yang dimana pestisida digunakan dan peternak sebaiknya tidak mengambil hijauan dari sawah tersebut. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8758 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.subject | Intoksikasi | en_US |
dc.subject | Ternak | en_US |
dc.subject | Pestisida | en_US |
dc.subject | Penyidikan | en_US |
dc.subject | Faktor risiko | en_US |
dc.title | Investigasi Kasus dan Identifikasi Faktor Risiko Kematian Ternak di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Desember 2018-Januari 2019 | en_US |
dc.type | Article | en_US |