PERUBAHAN IKLIM DAN PENGARUHNYA TERHADAP SERANGGA HAMA
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Perubahan iklim secara biologis akan mempengaruhi semua kehidupan yang ada
di bumi baik manusia, hewan, mapun tumbuhan. Dalam kontek hama dan penyakit
tumbuhan, maka perubahan iklim juga akan mempengaruhi kejadian penyakit dan
terjadinya serangan hama di pertanaman. Perubahan iklim dapat berpengaruh langsung
maupun tidak langsung terhadap serangga hama. Secara langsung iklim mempengaruhi
bio ekologi dari serangga hama seperti perubahan iklim yang drastis akan menyebabkan
terganggunya proses perkembangbiakan serangga (menurunkan atau meningkatkan).
Secara tidak langsung perubahan iklim akan mempengaruhi lingkungan pendukung
kehidupan serangga seperti perubahan iklim yang menyebabkan tidak tersedianya
makanan (tanaman) sebagai sumber nutrisi dari serangga hama akibat terlalu panas atau
terlalu dingin. Dengan demikian adanya perubahan iklim secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi kehidupan serangga hama, sehingga peranannya dalam
suatu tingkat trofik akan berbeda. Seringkali akibat perubahan iklim terjadi ledakan
populasi serangga hama tertentu, atau terjadinya kepunahan suatu serangga hama.
Description
Perubahan iklim terjadi karena adanya pengaruh dari pemanasan global yang
terjadi karena tingkat karbon dioksida atmosfer secara global meningkat. Sebagian
besar CO2 bumi sekarang merupakan residu dari karbon (Hunten 1993), terutama
karena proses pelapukan (Berner 1992) dan aktivitas biologis (Watson et al. 1991).
Dimulai dengan penggunaan bahan bakar fosil meningkat terkait dengan revolusi
industri, bagaimanapun, konsentrasi CO2 di atmosfer telah meningkat 270-180 ppm
(volume) ke level saat ini 364 ppm (Watson et al 1996, Keeling & Whorf 1998.). Ini
merupakan kenaikan sekitar 32% dalam periode yang relatif singkat dari waktu geologi
dan evolusi.
Laporan terakhir menunjukkan bahwa potensial efek dari peningkatan dua atau
kali lipat CO2 di atmosfer bisa besar. Dalam skala waktu pendek 100-1000 tahun,
meningkatnya kadar CO2 di atmosfer dapat mempengaruhi berbagai atribut abiotik
bumi: (1) Suhu (suhu rata-rata yang lebih tinggi dapat menimbulkan efek rumah kaca
(Handell & Risbey 1992), (2) pola presipitasi (Smith et al, 1992.); (3) presipitasi
keasaman (Berner 1992); (4) tingkat permukaan laut (permukaan laut lebih tinggi akan
menggenangi daerah dataran rendah): dan (5) daerah iklim (pergeseran dalam zona
iklim akan menyebabkan perubahan dalam komposisi ekosistem serta distribusi
tanaman dan hewan (Smith et al 1992;. Kondrasheva et al, 1993.).
Keywords
perubahan iklim, hama