Rainwater harvesting for irrigation system and microclimate control in greenhouse (State of the Art)

Abstract
Description
Several agricultural activities around the world emphasize the need to develop technology for cultivating plants in greenhouses that consumes low costs energy. Rainwater harvesting in areas with high rainfall is an alternative source of irrigation water for greenhouse plants. Rainwater harvesting results can be used in greenhouses as a source of fertigation water and microclimate control. Plants require an adequate amount of water on a continuous basis, and this is one of the factors that contribute to the success of greenhouse plant cultivation. The purpose of this article is to increase understanding of rainwater harvesting for irrigation systems and microclimate control in greenhouses. The results of rainwater harvesting from the rooftop greenhouse can meet 61.49-69% of the greenhouse's irrigation water needs. Microclimate reference, substrate moisture content, soil/planting media moisture content, and phyto-sensing can all be used to guide greenhouse irrigation. Rainwater harvested meets irrigation water quality criteria and can save money on irrigation costs. Furthermore, rainwater harvesting results can be used as a source of raw water for fertigation systems and microclimate control in greenhouses. Rainwater harvesting for greenhouse microclimate control can reduce temperatures by 1.3-3.6 °C and is less expensive than fan cooling systems.
Beberapa kegiatan pertanian di seluruh dunia menekankan perlunya pengembangan teknologi budidaya tanaman dalam greenhouse dengan konsumsi energi dan biaya yang rendah. Pemanenan air hujan di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi menjadi alternatif sebagai sumber air irigasi untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam greenhouse. Hasil pemanenan air hujan dapat dimanfaatkan untuk sumber air fertigasi dan kendali iklim mikro dalam greenhouse. Tanaman harus terus menerus menerima jumlah air yang cukup dan menjadi salah satu faktor keberhasilan budidaya tanaman dalam greenhouse. Penulisan artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemanenan air hujan untuk sistem irigasi dan kendali iklim mikro dalam greenhouse. Hasil pemanenan air hujan sistem atap mampu memenuhi 61,49-69% kebutuhan air irigasi dalam greenhouse. Irigasi greenhouse dapat dilakukan berdasarkan acuan iklim mikro, kadar air substrat, kadar air tanah/media tanam, dan phyto-sensing. Air hasil pemanenan air hujan memenuhi kriteria mutu air irigasi dan mampu menghemat biaya irigasi. Selain itu hasil pemanenan air hujan juga dapat digunakan sebagai sumber air baku sistem fertigasi dan kendali iklim mikro dalam greenhouse. Pemanfaatan hasil pemanenan air hujan untuk kendali iklim mikro greenhouse mampu menurunkan temperatur sebesar 1,3-3,6 °C dan memiliki biaya yang relatif murah dibandingkan sistem pendingin kipas.
Keywords
Fertigation, greenhouse microclimate, greenhouse irrigation, rainwater harvesting, cooling system, Fertigasi, iklim mikro greeenhouse, irigasi greenhouse, pemanenan air hujan, sistem pendinginan
Citation