EKSPLORASI DAN EVALUASI KERAGAMAN GENETIK PLASMA NUTFAH PINANG ASAL SUMATERA BARAT DAN TIMIKA PAPUA
Loading...
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pinang (Areca catechu) merupakan salah satu palma asli Indonesia yang
memiliki potesi ekonomi tinggi, namun belum banyak mendapat perhatian dalam
pengembangannya. Keterbatasan bahan tanaman dan sumber benih menjadi faktor
pembatas pengembangan pinang di Indonesia. Untuk mengakselerasi pengembangan
pinang, adanya sumber genetik dengan variebilitas genetik yang luas merupakan
faktor kunci. Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang secara informal
dilaporkan memiliki keanekaragaman pinang budidaya, sedangkan Papua dilaporkan
sebagai pusat keragaman spesies yang berkerabat dengan pinang. Penelitian
ditujukan untuk mengeksplorasi dan mengoleksi sumber daya genetik pinang di 5
kabupaten di Sumetera Barat dan di Timika, Papua, menggunaan metode pusposive
sampling method. Hasil eksplorasi di lima kabupaten di Sumatera Barat,
menunjukkan adanya variasi morfologi yang luas untuk karakter hasil dan komponen
hasil. Seleksi genotipe harapan dilakukan secara individual dari semua populasi yang
diamati di lima kabupaten. Sebanyak 30 aksesi yang memiliki produksi tinggi dan
berumur Genjah berhasil diseleksi. Kegiatan eksplorasi di Kabupaten Timika
dilakukan di dua tipe habitat yaitu kebun penduduk dan hutan primer.
Description
Kebutuhan biji pinang di masa mendatang diproyeksikan terus meningkat seiring
dengan semakin banyaknya produk turunan terutama bahan-bahan obat yang
mengandung ekstrak biji pinang. Ketersediaan varietas unggul dan sumber benih
merupakan factor-faktor pembatas pengembangan pinang di Indonesia.
Eksplorasi dan koleksi plasma nutfah merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan keragaman genetik dan penyediaan material untuk perakitan varietas
unggul. Indonesia terutama wilayah Indonesia timur merupakan daerah center of origin
tanaman pinang dengan jumlah total spesies Areca sekitar 19 spesies. Areca unipa,
Areca mandacanii, dan Areca macrocalyx merupakan tiga spesies yang paling dekat
kekerabatannya sehingga berpotensi untuk dievaluasi langsung untuk dikembangkan
atau digunakan dalam program pemuliaan. Sumatera Barat merupakan salah satu daerah
yang dilaporkan memiliki keanekaragaman pinang budidaya, sedangkan Papua
dilaporkan sebagai habitat spesies Areca unipa, Areca mandacanii, dan Areca
macrocalyx.
Keywords
pinang, variabilitas genetik, Areca catechu, Areca unipa, Areca macrocalix