PENYIMPANAN BIJI SORGUM BELUM DISOSOH DENGAN KEMASAN PLASTIK PADA BEBERAPA EKSTRAK BAHAN ALAMI
Loading...
Files
Date
2021-06-05
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Sorghum is one of the potential cereals commodity to be developed as food and industrial material. Nevertheless, sorghum grains are easily attacked by lices so they cannot be stored for a long time. Lice attacks can cause damage and losses on sorghum. This study aimed to extend the shelf life of brown sorghum grain using natural extracts and plastic packaging which are easy to obtain by farmers at low prices. The study used a completely randomized design in factorial, consisting of two factors, namely the type of plastic packaging (Polyethylene/PE and Polypropilene/PP) and the type of natural extracts (without treatment, garlic, red chili, cloves, cinnamon, coriander, coffee, pepper, galangal) and yeast tape. Each treatment was replicated 2 times. The observation variables in this study were the number of lice, grain weight loss, bulk density, proximate, starch, amylose, and amylopectin contents. The results showed that storage of brown sorghum grains in PP plastic package and treated with clove extract was the best treatment to prevent the lice attacks / Sitophilus SP indicated by the lowest of lice population, weight loss, carbohydrate loss, and moisture content.
Description
Sorgum adalah salah satu komoditas serealia yang potensial dikembangkan untuk bahan pangan maupun bahan baku industri. Meski demikian, biji sorgum mudah terserang kutu sehingga tidak dapat disimpan lama. Serangan kutu pada sorgum dapat menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil. Penelitian ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan biji sorgum yang belum disosoh menggunakan ekstrak nabati dan kemasan plastik yang mudah didapatkan petani dengan harga murah. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dalam faktorial, terdiri dari dua faktor, yaitu jenis kemasan plastik (Polietilen/PE dan Polipropilen/PP) dan jenis ekstrak nabati (tanpa perlakuan, bawang putih, cabai merah, cengkeh, kayumanis, ketumbar, kopi, lada, lengkuas) dan ragi tape. Setiap perlakuan diulang dua kali. Variabel pengamatan adalah jumlah kutu, susut bobot, densitas kamba, proksimat, kadar pati, kadar amilosa, dan kadar amilopektin. Hasil penelitian menunjukkan penyimpanan biji sorgum yang belum disosoh dengan plastik PP dan ekstrak cengkeh merupakan perlakuan terbaik untuk mencegah serangan kutu Sitophilus sp. yang ditunjukkan oleh populasi kutu, susut bobot, susut karbohidrat, dan kadar air terkecil.