PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK MERUMUSKAN STRATEGI PENGUATAN KINERJA SISTEM AGRIBISNIS CABAI MERAH DI KABUPATEN TEMANGGUNG
No Thumbnail Available
Date
2015-07-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Description
Kinerja agribisnis yang baik dipengaruhi oleh pembangunan subsektor agribisnis hulu, subsektor pertanian primer, subsektor agribisnis hilir dan subsektor jasa penunjang secara simultan dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan kinerja agribisnis cabai merah di kabupaten Temanggung. Pemilihan daerah dilakukan secara purposive di kecamatan Bulu dan Tlogomulyo, kabupaten Temanggung. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 dengan menggunakan pendekatan focused grup discussion (FGD) dan wawancara yang melibatkan 15 orang keypersons. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analytic hierarchy Process (AHP). Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa terdapat tiga prioritas utama yang perlu dilaksanakan dalam strategi penguatan kinerja agribisnis cabai merah di Kabupaten Temanggung adalah penyediaan dan akses modal yang diperuntukkan bagi usahatani cabai merah, pendampingan penerapan teknologi budidaya yang tepat kepada petani, dan pemerintah menyediakan sarana pasar agro yang bisa menampung hasil budidaya hortikultura di kabupaten Temanggung
Kinerja agribisnis yang baik dipengaruhi oleh pembangunan subsektor agribisnis hulu, subsektor pertanian primer, subsektor agribisnis hilir dan subsektor jasa penunjang secara simultan dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan kinerja agribisnis cabai merah di kabupaten Temanggung. Pemilihan daerah dilakukan secara purposive di kecamatan Bulu dan Tlogomulyo, kabupaten Temanggung. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 dengan menggunakan pendekatan focused grup discussion (FGD) dan wawancara yang melibatkan 15 orang keypersons. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analytic hierarchy Process (AHP). Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa terdapat tiga prioritas utama yang perlu dilaksanakan dalam strategi penguatan kinerja agribisnis cabai merah di Kabupaten Temanggung adalah penyediaan dan akses modal yang diperuntukkan bagi usahatani cabai merah, pendampingan penerapan teknologi budidaya yang tepat kepada petani, dan pemerintah menyediakan sarana pasar agro yang bisa menampung hasil budidaya hortikultura di kabupaten Temanggung.
Kinerja agribisnis yang baik dipengaruhi oleh pembangunan subsektor agribisnis hulu, subsektor pertanian primer, subsektor agribisnis hilir dan subsektor jasa penunjang secara simultan dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan kinerja agribisnis cabai merah di kabupaten Temanggung. Pemilihan daerah dilakukan secara purposive di kecamatan Bulu dan Tlogomulyo, kabupaten Temanggung. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 dengan menggunakan pendekatan focused grup discussion (FGD) dan wawancara yang melibatkan 15 orang keypersons. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analytic hierarchy Process (AHP). Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa terdapat tiga prioritas utama yang perlu dilaksanakan dalam strategi penguatan kinerja agribisnis cabai merah di Kabupaten Temanggung adalah penyediaan dan akses modal yang diperuntukkan bagi usahatani cabai merah, pendampingan penerapan teknologi budidaya yang tepat kepada petani, dan pemerintah menyediakan sarana pasar agro yang bisa menampung hasil budidaya hortikultura di kabupaten Temanggung.