FAKTOR PENENTU PENGEMBANGAN BP3K SEBAGAI SIMPUL KOORDINASI PEMBANGUNAN PERTANIAN WILAYAH DI KABUPATEN MAJALENGKA

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
Abstract
Description
Balai penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan (BP3K) memiliki peranan yang strategis dalam mengelola kegiatan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan. Terdapat beberapa faktor yang diduga mempengaruhi pengembangan BP3K sebagai simpul koordinasi yaitu adanya dukungan kelembagaan, manajemen fasilitas, manajemen sumberdaya insani dan manajemen mutu. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi BP3K dan sejauhmana pengaruh faktor penentu tersebut mempengaruhi koordinasi kerja di lingkungan BP3K, adalah pertanyaan-pertanyaan pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan desain survei terhadap 36 responden yang mewakili penyuluh pertanian yang berada di BP3K pada daerah dataran tinggi, dataran sedang dan dataran rendah di Kabupaten Majalengka. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober 2015. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dan Path Analysis. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) faktor dukungan kelembagaan, manajemen fasilitas dan manajemen sumberdaya insani secara bersama-sama mempengaruhi manajemen mutu dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BP3K di wilayah kecamatan. (2) Dukungan kelembagaan menjadi satu-satunya faktor penentu yang tidak mempengaruhi secara langsung koordinasi kerja di lingkungan BP3K, dan (3) strategi yang dapat diimplementasi untuk meningkatkan efektivitas BP3K sebagai simpul koordinasi dan integrasi pembangunan pertanian di wilayah kecamatan adalah dengan menjadikan BP3K sebagai sekretariat bersama, baik bagi penyuluh pemerintah, penyuluh swadaya maupun penyuluh swasta serta mengaktifkan musrenbang tingkat kecamatan dan desa sebagai forum koordinasi pengelolaan pembangunan pertanian
Keywords
Citation