DUKUNGAN PLASMA NUTFAH DALAM PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI
 No Thumbnail Available 
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Abstract
Description
Saat ini produktivitas nasional kedelai baru mencapai 1,3 t/ha dengan  kisaran 0,6–2,0 t/ha di tingkat petani, sedangkan di tingkat penelitian  sudah mencapai 1,7–3,2 t/ha, bergantung pada kondisi lahan dan teknologi  yang diterapkan. Peningkatan produktivitas kedelai sangat tergantung  pada ketersediaan plasma nutfah sebagai sumber gen sifat atau karakter  tanaman. Pelestarian, pengkayaan, pencirian dan penilaian bahan genetik  dari plasma nutfah kedelai dilakukan guna menopang kegiatan pemuliaan  berkelanjutan dalam menghasilkan varietas unggul yang bernilai tambah  ekonomi.Hingga tahun 2006, koleksi plasma nutfah kedelai di  Balitkabi yang telah dibuat katalog plasma nutfah kedelai sebanyak 595  aksesi. Sebagian besar (83%) berasal dari kegiatan eksplorasi ke  pusat-pusat kedelai di Indonesia, sisanya adalah introduksi yang berasal  dari Taiwan, USA, Jepang, Filipina, Brazil, Columbia, dan Peru. Hasil  karakterisasi menunjukkan, empat aksesi kedelai yang memiliki berat  biji/tanaman diatas 20 gram berasal dari koleksi varietas lokal serta  varietas unggul lama Ringgit dan Wilis yang dilepas tahun 1935 dan 1983.  Pada tahun 2008 Balitkabi telah melepas lima varietas unggul baru yakni  dua varietas unggul kedelai hitam (Detam 1 dan Detam 2), varietas  Grobogan, Gepak Kuning, dan Gepak Ijo. Varietas unggul baru tersebut  berasal dari koleksi plasma nutfah kedelai di Balitkabi dan hasil  pemutihan varietas lokal bekerjasama dengan pemerintah daerah. Beberapa  galur harapan kedelai adaptif lahan masam, toleran kekeringan, berbiji  besar, dan tahan terhadap hama/penyakit utama akan segera dilepas  sebagai varietas unggul baru.