Gambaran Interaksi Satwa Rusa dan Hewan Ternak Disekitarnya pada Lembaga Konservasi (LK) dan Penangkaran Rusa untuk Deteksi Dini Munculnya Penyakit Infeksi Baru (PIB) di Provinsi Lampung
dc.contributor.author | Saswiyanti, Enny | |
dc.contributor.author | Zenal, Farida Camalia | |
dc.contributor.author | Arasyi, Ali Rizqi | |
dc.contributor.author | Ismail, Teguh | |
dc.contributor.author | Nasirudin | |
dc.date.accessioned | 2020-03-28T05:08:32Z | |
dc.date.available | 2020-03-28T05:08:32Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Intensifi kasi rusa di lembaga konservasi dan penangkaran di beberapa wilayah di Indonesia dengan kondisi perubahan agroekologi yang ekstrim saat ini seperti perubahan fungsi hutan dan lahan , urbanisasi, intensifi kasi peternakan dan pertanian meningkatkan adanya risiko kontak antara satwa liar dengan hewan ternak milik warga ataupun peternakan di sekitarnya seperti ternak sapi, kambing, domba, kerbau, kuda, babi dsb hingga ke manusia sehingga meningkatkan risiko penularan patogen dari satwa liar kepada ternak domestik, manusia atau sebaliknya. Interface antara satwa Rusa dan hewan ternak dimana rusa berperan sebagai “bridge host” untuk penyakit infeksi baru (PIB) dari satwa liar ke hewan ternak dan manusia begitu juga sebaliknya. 70% Penyakit Infeksi Baru adalah bersifat zoonosis. Studi ini merupakan tahap awal dari surveilans PIB pada rusa dan ternak disekitarnya untuk memberikan gambaran interaksi dan faktor-faktor risiko yang berperan dalam munculnya PIB di Provinsi Lampung. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan kunjungan dan observasi lapangan dan wawancara terstruktur (kuesioner) dengan pemilik dan atau pengelola Lembaga konservasi (LK) dan penangkaran rusa dan petugas pemelihara (keeper) rusa untuk mendapatkan informasi tentang penangkaran mulai dari informasi umum, manajemen pemeliharaan rusa, kesehatan rusa dan interface dengan peternakan di sekitarnya sehingga didapatkan gambaran interaksi rusa dengan ternak, manusia dan lingkungan sekitar serta faktor-faktor risiko yang berperan sebagai potensi munculnya PIB. Hasil pengumpulan dan analisis data terhadap 2 lembaga konservasi dan 15 Penangkaran rusa yang ada di Provinsi Lampung diperoleh hasil bahwa faktor risiko penularan penyakit infeksi baru (PIB) dari rusa ke ternak sekitar dan sebaliknya yaitu melalui: kontak langsung antara rusa dengan hewan ternak (berada dalam satu kandang yang sama) 17%; lokasi kandang berdekatan (radius <5 km) dengan lokasi ternak milik pengelola atau ternak milik warga sekitar dan atau satwa liar lainnya 100%; akses umum/ kontak langsung dari pengunjung dengan rusa (melalui kandang rusa) 58,8%; sumber pakan rusa yang sama berasal dari sumber pakan untuk ternak sapi, kerbau, kambing dan domba 88,8%; akses petugas pemelihara (keeper)rusa dari kandang ke sumber pakan dan peternakan lainnya 64,7%. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8976 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.subject | Penyakit Infeksi baru | en_US |
dc.subject | Rusa | en_US |
dc.subject | Penangkaran rusa | en_US |
dc.title | Gambaran Interaksi Satwa Rusa dan Hewan Ternak Disekitarnya pada Lembaga Konservasi (LK) dan Penangkaran Rusa untuk Deteksi Dini Munculnya Penyakit Infeksi Baru (PIB) di Provinsi Lampung | en_US |
dc.type | Article | en_US |