Kajian Ekonomis dan Pengembangan Pengetahuan Lokal Teknologi Budi Daya Jeruk di Lahan Pasir Pantai Selatan Kabupaten Kulon Progo
dc.contributor.author | Rustijarno ...[at a], Sinung | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-08T03:51:08Z | |
dc.date.available | 2021-03-08T03:51:08Z | |
dc.date.issued | 2009-12 | |
dc.description.abstract | Kajian Ekonomis dan Pengembangan Pengetahuan Lokal Teknologi Budi Daya Jeruk di Lahan Pasir Pantai Selatan Kabupaten Kulon Progo. Pengelolaan sistem usahatani di lahan pasir Pantai Selatan Kulon Progo memerlukan biaya agroinput yang tinggi, sehingga perlu dipilih komoditas yang mampu beradaptasi dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Komoditas tanaman yang mampu beradaptasi di lahan pasir di antaranya adalah semangka, cabe, melon, dan jeruk Siam. Berbagai teknologi pertanian di lahan pasir pantai selatan Kulon Progo sudah didiseminasikan ke petani melalui teknologi perbaikan sifat fisik dan kimia tanah dengan penggunaan bahan organik dan pembenah tanah. Perubahan teknologi memiliki konsekuensi tambahan biaya dan risiko kegagalan, sehingga petani menerapkan teknologi budi daya berbasis pengetahuan lokal (indigenous knowledge) berdasarkan kesesuaian teknis, sumber daya, dan sosial ekonomi petani serta infrastruktur yang tersedia. Pengkajian dilakukan di Dusun Garongan, Desa Plered, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, pada bulan Agustus-November 2006, dengan menggunakan metode survei. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa budi daya jeruk di lahan pantai selatan Kulon Progo dirintis sejak tahun 1998 dan berkembang mulai tahun 2003. Usahatani jeruk cukup menguntungkan, dengan nilai NPV Rp 11.025.115, net B/C 3,49, dan IRR 19,16% serta payback period selama 3 tahun. Pengetahuan lokal petani berkembang untuk mengantisipasi permasalahan teknis budi daya di lahan pasir yang miskin hara, di antaranya peningkatan kualitas kesuburan lahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Akses dan jaringan informasi cukup baik, tetapi kelemahannya adalah aspek pemasaran hasil, karena bergantung pada pedagang lokal. Manajemen pemasaran jeruk Siam di daerah ini perlu diperbaiki. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-8218-40-5 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11792 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | BB Biogen | en_US |
dc.subject | Jeruk, lahan pasir, pengetahuan lokal. | en_US |
dc.title | Kajian Ekonomis dan Pengembangan Pengetahuan Lokal Teknologi Budi Daya Jeruk di Lahan Pasir Pantai Selatan Kabupaten Kulon Progo | en_US |
dc.type | Article | en_US |