SISTEM PENGELOLAAN AIR DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN Dl LAMAN PASANG SURUT

dc.contributor.authorNoor, Muhammad
dc.contributor.authorSaragih, Suryanto
dc.contributor.otherBalai Penelitian Pertanian Lahan Rawaen_US
dc.date.accessioned2022-09-27T01:49:48Z
dc.date.available2022-09-27T01:49:48Z
dc.date.issued1996
dc.description.abstractBeragam komoditas pangan dapat dikembangkan di lahan pasang surut, namun yang sangat menonjol adalah tanaman pangan berupa padi dan palawija. Datam perkembangannya pengelolaan air merupakan kunci yang sangat menentukan dalam peningkatan produktivitas lahan dan intensitas tanam. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan air, pelumpuran dan pemberian kapur dapat meningkatkan hasil padi dari 126 t GKG/ha pada tahun pertama pembukaan menjadi 4,03 tma setelah pengusahaan tiga tahun dengan penerapan pengelolaan air yang diperbaiki dengan sistem irigasi, drainase dan intersepsi (one flow system) secara berkesinambungan dalam tiga musim tanam. Pelumpuran pada MT I menurunkan hasil padi, tetapi pada MT selanjutnya pelumpuran dapat meningkatkan hasil antara 17-32% dibandingkan dengan MT l. Pergifiran tanaman dengan palawija memberikan hasil yang cukup baik, terutama dengan kedelai. Jumlah pemberian kapur cukup berpengaruh terhadap tingkat hasil yang diperoleh baik pada tanam 1 (padi) maupun tanam ke-2 (kedelai dan kacang tanah). Hasil padi dan palawija terbaik Yang dicapai 2,73 t gabah kering giling (GKG), 2,03 t bili kering kacang tanah, dan 1,54 t biji kering kedelai. Residu 4 t kapurma (L3) yang diberikan pada musim tanam ke-l dan ke-2 dapat memberikan peningkatan hasil padi sebesar 85% dan hasil kedelai sekitar 4 kali lipat. Pengolahan tanah dapat meningkatkan secara nyata baik hasil padi pada tanam 1 dan palawija (kacang tanah dan kedelai) pada tanam 2. Pada lahan pasang surut tipe B, dengan sistem drainase dangkal dimungkinkan untuk tanam palawija dalam 2-3 kali setahun. Kapur dan pemupukan berpengaruh cukup besar terhadap hasil palawija. Hasil terbaik palawija yang dicapai masing-masing 4,41 t pipilan kering jagung, 3,52 t biji kering kacang tanah, dan 2,2 t biji kering kedelai per ha.en_US
dc.identifier.issn979-8253-29-9
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17636
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalittraen_US
dc.subjectSISTEM PENGELOLAAN AIR DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN Dl LAMAN PASANG SURUTen_US
dc.titleSISTEM PENGELOLAAN AIR DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN Dl LAMAN PASANG SURUTen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
CamScanner 09-27-2022 09.33.pdf
Size:
8.11 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: