PENGARUH TEKNOLOGI PEMUPUKAN KOMBINASI ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR
No Thumbnail Available
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kabupaten Takalar termasuk salah satu sentra pengembangan jagung di Sulawesi Selatan, memiliki lahan sawah tadah hujan seluas 16.262 ha sebagai potensi pengembangan jagung. Pengkajian dilaksanakan dalam MK.1 yang berlangsung Januari-Desember, 2016, disusun menurut Rancangan Faktorial dua faktor, tiga ulangan dan enam belas kombinasi perlakuan. Faktor pertama dosis pupuk organik dengan empat tarap yaitu, 1, 2 dan 3 ton serta kontrol. Faktor kedua dosis pupuk anorganik dengan empat taraf yaitu, rekomendasi, 75% dari rekomendasi, 50% dari rekomendasi dan cara petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tunggal pupuk organik dosis 3 ton dan pengaruh tunggal pupuk anorganik dosis rekomendasi serta interaksinya, memberikan produksi pipilan kering tertinggi masing-masing (12,33; 12,77 dan 13,07 t/ha). Secara keseluruhan, perlakuan tunggal pupuk organik dosis 3 ton dan perlakuan tunggal pupuk anorganik dosis rekomendasi serta interaksinya memberikan komponen pertumbuhan dan komponen hasil yang lebih baik dibanding perlakuan tunggal lainnya dan interaksinnya. Dengan demikian perlakuan ini diangkat sebagai dosis rekomendasi dalam pengkajian ini.
Description
Keywords
pupuk organik, anorganik, Jagung, tadah hujan