Peningkatan Produktivitas Pakan dan Nutrisi Sapi pada Areal Kelapa Melalui Introduksi Pennisetum purpureum Schum cv. Mott [Increasing of Cattle Feed and Nutrition Productivity under Coconut Area Through Introduction of Pennisetum purpureum Schum cv. Mott]
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Coconut plantation area in North Sulawesi is an ecological basis for cattle but lower in terms of productivity of feed d annutrients. This study aims to improve the productivity of feed and nutrient for beef cattle development in the coconut palm plantation through the introduction of superior forage P. purpureum Schum cv. Mott. The study was conducted from July 2012 to January 2013, in the Ongkaw Village, South Minahasa Regency, North Sulawesi. Coconut palms used in this study was 50 years-old tall coconuts with planting system of 9 m x 9 m at farmer plantation area. The research followed a completely randomized design with three treatments and three replications. The treatments tested were types of animal feed, which consists of (1). P. purpureum Schum cv. Mott (dwarf elephant grass), Cynodon sp. (native grass), and P. purpureum (forage elephant grass). Planting systems of livestock forage are 20 cm x 20 cm, for Cynodon sp. 100 cm x 50 cm for both P. purpureum Schum cv. Mott and P. purpureum. The first defoliation was done 70 days after planting, after that, the defoliation was done every 45 days. The result showed that the dry weight of animal feed/ha was 15.31 tons, 163.73 tons and 128.21 tons for Cynodon sp., P. purpureum Schum cv. Mott and P. purpureum, respectively. Dry matter and nutrients of P. purpureum Schum cv. Mott was higher than that of Cynodon sp. and P. purpureum. The result showed that the introduced P. purpureum Schum cv. Mott significantly increased both animal feed production and feed nutrients in coconut plantation area as compared to the local forage crops (Cynodon sp. and P. purpureum). The P. purpureum Schum cv. Mott can adapt to the shade of bearing coconut palms.ABSTRAKLahan perkebunan kelapa di Sulawesi Utara merupakan basis ekologi sapi namun produktivitas dan nutrisi pakan rendah. Penelitian ini bertujuan meningkatkan produktivitas pakan dan nutrisi untuk pengembangan sapi potong di lahan perkebunan kelapa, melalui introduksi hijauan pakan ternak unggul Pennisetum purpureum Schum cv. Mott. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2012 sampai dengan Januari 2013 di Desa Ongkaw, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Tanaman kelapa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kelapa Dalam umur 50 tahun dengan jarak tanam 9 m x 9 m. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Tiga perlakuan yang diuji adalah jenis pakan ternak, yang terdiri atas P. purpureum Schum cv. Mott, Cynodon sp. dan Pennisetum purpureum. Jarak tanam pakan ternak tersebut adalah 20 cm x 20 cm untuk Cynodon sp., dan 100 cm x 50 cm untuk P. purpureum Schum cv. Mott dan P. purpureum. Defoliasi pertama dilakukan 70 hst, setelah itu defoliasi dilakukan setiap 45 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat kering pakan ternak per ha adalah 15,31 ton; 128,21 ton; dan 163,73 ton/ha berturut-turut untuk Cynodon sp., P. purpureum, dan P. purpureum Schum cv. Mott. Bahan kering dan nutrisi pakan P. purpureum Schum cv. Mott lebih tinggi dari Rumput Cynodon sp. dan Pennisetum purpureum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. purpureum Schum cv. Mott yang diindtroduksi meningkatkan produksi dan nutrisi pakan ternak pada lahan perkebunan kelapa secara nyata dibanding tanaman pakan lokal Cynodon sp. dan P. purpureum. Pennisetum purpureum Schum cv. Mott dapat beradaptasi di bawah naungan kelapa dewasa.