BIOLOGI TANAMAN KENAF
Loading...
Files
Date
2009
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
Abstract
Description
Kenaf (Hibiscus cannabinus L. Gaud) sebagai tanaman penghasil serat dari kulit
batangnya memiliki sejarah yang panjang. Berdasarkan catatan sejarah yang dikemukakan Dempsey (1975), bahwa kenaf telah ditanam penduduk Afrika sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Mereka mengonsumsi daunnya sebagai sayuran dan juga untuk pakan ternaknya. Sedangkan kayunya dipergunakan untuk bahan bakar. Bahkan menurut
Wilson dan Menzel, dalam Sinha et al., (1983), tanaman kenaf sudah ada di Afrika sejak
tahun 400 SM, yaitu di daerah Sudan Barat. Namun, beberapa penulis lain mengatakan
bahwa kenaf berasal dari India (Ochse et al., 1961; Rakshit dan Kundu, dalam Sobhan,
1983). Kenaf masuk ke Indonesia dari India sejak tahun 1904 (Brink dan Escobin, 2003),
namun baru mulai berkembang komersial tahun 1978/1979 dalam program intensifikasi
serat karung rakyat (iskara) sebagai penghasil serat untuk bahan baku karung goni (Sudjindro
et al., 2005). Pengembangan kenaf dimaksudkan untuk mendampingi sekaligus
menggantikan peran komoditas kerabatnya rosela yang telah terlebih dahulu berkembang.Dengan alasan, kenaf berumur lebih pendek dan seratnya lebih halus. Rosela sendiri masuk ke Indonesia sekitar sebelum tahun 1918 dan baru dikomersialkan sekitar tahun1924/1925 oleh bangsa Belanda sebagai bahan baku karung goni (Tohir, 1967). Selain digunakan untuk industri, sebagian masyarakat Jepang hingga kini masih ada yang suka mengonsumsi daun kenaf sebagai sayuran.
Keywords
Biologi,, Tanaman kenaf