Deskripsi perkembangan Lembaga Perkreditan di Pedesaan Jawa Timur

dc.creatorRachman, Bennyen
dc.date2016-09-09
dc.date.accessioned2025-07-02T02:50:06Z
dc.date.available2025-07-02T02:50:06Z
dc.descriptionIndonesianDeregulasi bank telah berhasil meningkatkan jumlah lembaga perbankan, namun peningkatan jumlah lembaga tersebut belum mampu meningkatkan proporsi kredit pada sektor pertanian. Jumlah kredit untuk sektor pertanian relatif tetap yaitu sekitar 8 persen dari seluruh kredit yang tersalur. Disisi lain perkembangan pinjaman, simpanan masyarakat serta nisbah pinjaman terhadap masyarakat pada BRI Udes, LDKP dan bank pasar dalam kurun waktu terakhir menunjukkan adanya gejala bahwa arus dana dari pedesaan lebih besar daripada kredit yang mengalir ke pedesaan. Sementara itu dilihat dari segi penyebaran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) belum sepenuhnya menyentuh pedesaan, demikian pula dari aspek pengumpulan serta penyaluran melalui kredit tampak pernan BPR masih relatif kecil bila dibandingkan dengan lembaga perkreditan lainnya.en
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/fae/article/view/1277
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/25336
dc.languageeng
dc.publisherPSEKPen
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/fae/article/view/1277/1250
dc.rightsCopyright (c) 2016 Forum Penelitian Agro Ekonomien
dc.sourceForum Penelitian Agro Ekonomi; Vol. 10 No. 2-1 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi; 46-55en
dc.titleDeskripsi perkembangan Lembaga Perkreditan di Pedesaan Jawa Timuren
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
ejurnal_pustaka,+FAE10-2f.pdf
Size:
190.81 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: