PENGARUH SISTEM PENANAMAN TERHADAP PRODUKSI BENIH G0, G1, DAN G2 BEBERAPA VARIETAS TEBU UNGGUL HASIL KULTUR JARINGAN

dc.contributorPuslitbangbunen-US
dc.creatorSUKMADJAJA, DEDEN; Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jalan Tentara Pelajar No. 3A, Bogor 16111
dc.creatorSYAKIR, MUHAMMAD; Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Jalan Tentara Pelajar No. 1, Bogor, 16111
dc.date2020-06-19
dc.date.accessioned2020-11-06T02:42:56Z
dc.date.available2020-11-06T02:42:56Z
dc.descriptionABSTRAKPenyediaan benih tebu berdaya hasil tinggi memegang perananpenting  dalam  mendukung  pencapaian  program  swasembada  gula.Produksi benih tebu melalui teknologi kultur jaringan merupakan salahsatu alternatif untuk menyediakan benih bermutu secara masal denganwaktu yang cepat. Salah satu bagian penting dalam program produksibenih tebu adalah penanganan benih hasil kultur in vitro menjadi benihproduksi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metodepenanaman benih primer (G0), sekunder (G1), dan komersial (G2) daribeberapa varietas tebu hasil kultur in vitro. Penelitian dilakukan di tigalokasi, yaitu Kebun Percobaan Cibinong-Bogor, Ngemplak-Pati, danKlari-Karawang. Percobaan terdiri atas tiga kegiatan: (1) pengaruh mediatumbuh terhadap pertumbuhan plantlet, (2) pengaruh jarak tanam terhadapproduksi benih G1, dan (3) pengaruh jarak tanam terhadap produksi benihG2. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Kelompok,dengan perlakuan pada percobaan pertama adalah media dan tempataklimatisasi, pada percobaan kedua dan ketiga berupa jarak tanam danvarietas. Parameter pengamatan meliputi persentase tumbuh, jumlahbatang per rumpun, jumlah buku, diameter batang, dan tinggi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan polibag dan pot tray merupakan cara terbaik untuk aklimatisasi tebu. Jarak tanam terbaik benihG0 dan G1 varietas PS864 dan SS-57 di KP Cibinong adalah 60 cm × 40cm yang dapat memproduksi budset G1 masing-masing 1,72 dan 1,93 jutaper ha dan benih G2 masing-masing 0,9 dan 1,01 juta per ha. Produksibudset G2 PS864 di Klari pada jarak tanam yang sama menghasilkan 1,94juta per ha, sedangkan produksi budset G2 varietas PS881 dan KidangKencana di KP Ngemplak masing-masing mencapai 2,02 dan 2,18 juta perha. Sementara itu, produksi terbanyak benih G2 varietas Bulu Lawang danPS862 di KP Ngemplak dihasilkan pada perlakuan jarak tanam 100 cm ×20 cm masing-masing sebanyak 2,44 dan 1,41 juta per ha. Produktivitasbenih tebu hasil kultur jaringan dipengaruhi oleh jarak tanam, lokasipenanaman, dan varietas tanaman.Kata kunci: tebu, benih unggul, kultur jaringan, jarak tanam, benih G0,G1, G2 en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jptip/article/view/2220
dc.identifier10.21082/jlittri.v20n3.2014.130-141
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10857
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jptip/article/view/2220/1935
dc.sourceJurnal Penelitian Tanaman Industri; Vol 20, No 3 (2014): September 2014; 130-141en-US
dc.source2528-6870
dc.source0853-8212
dc.subjecten-US
dc.titlePENGARUH SISTEM PENANAMAN TERHADAP PRODUKSI BENIH G0, G1, DAN G2 BEBERAPA VARIETAS TEBU UNGGUL HASIL KULTUR JARINGANen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
1590-1364-1-PB.PDF
Size:
5.26 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: